I PUTU OKA PARTAMA, 100431337 (2006) PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE BALITA (Studi di Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali Tahun 2006). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-partamaipu-2319-fkm600-k.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-partamaipu-2319-fkm60_06.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Angka kesakitan dan kematian penyakit diare masih cukup tinggi dan menyerang terutama golongan anak – anak dan usia produktif sehingga perlu diprioritaskan upaya pemberantasannya. Diare menjadi masalah di Desa Tembuku terutama pada balita karena dari enam desa yang ada di Kecamatan Tembuku kejadiannya tertinggi di Desa Tembuku. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan ibu balita dan kesehatan lingkungan terhadap kejadian diare pada Balita di Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional study menggunakan metode survei. Wawancara dilaksanakan pada 154 responden. Sampel ditarik dari populasi dengan cara systematic random sampling. Wawancara dan observasi untuk mendapatkan informasi tentang variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas penelitian adalah tingkat pengetahuan ibu balita dan kesehatan lingkungan. Tingkat pengetahuan responden yang dituangkan dalam 16 pertanyaan menunjukkan sebagian besar (58,44%) memiliki tingkat pengetahuan yang masih rendah, sedangkan hasil observasi terhadap status kesehatan lingkungan dalam 8 buah item observasi menunjukkan sebagian besar kondisi lingkungan responden kurang (60,39 %). Pengujian dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu balita mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kejadian diare pada balita (p=0,000 dan OR=4,163). Dan juga kesehatan lingkungan mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kejadian diare pada balita (ρ = 0,000 dan OR =7,827). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ibu balita yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah berisiko kejadian diare pada balita lebih besar dari pada ibu balita yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Demikian juga ibu balita dengan kesehatan lingkungan kurang, risiko kejadian diare pada balita lebih besar dari pada ibu balita dengan kesehatan lingkungan baik. Disarankan agar meningkatkan pengetahuan ibu balita melalui penyuluhan secara kontinyu dan berkesinambungan, perlu dibentuk desa percontohan kesehatan lingkungan, pendistribusian oralit yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan klinik kepada petugas melalui MTBS (manajemen terpadu balita sakit). Disamping itu kerjasama dengan lintas sektoral harus ditingkatkan dan pemberdayaan kader kesehatan dalam pembinaan ibu balita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 60/06 | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tingkat pengetahuan, kesehatan lingkungan, diare | ||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ251-325 Newborn infants Including physiology, care, treatment, diseases T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD169-171.8 Environmental protection |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jul 2017 22:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22153 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |