SATYUNI KARIESTA METHANDARY SWENDA (2006) GAMBARAN FAAL PARU PEROKOK PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL ( Studi Kasus Di Kecamatan Puger dan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-swendasaty-2455-fkm122-k.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-swendasaty-2455-fkm122_-6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Asap rokok mengandung lebih dari 4000 komponen kimia (misalnya: tar, nikotin, dan karbommnoksida) dan banyak dari komponen – komponen tersebut bersifat racun, mutagenik, dan karsinogenik. Kebiasaan merokok seperti diketahui menjadi salah satu penyebab kematian yang utama di seluruh dunia; dimana 90–95% meninggal karena kanker paru, 80–85 % meninggal karena penyakit paru obstruksi kronis, dan 20–25% meninggal karena jantung dan stroke. Selain itu bagi para pekerja, kebiasaan merokok ini dapat mengurangi jam kerjanya sebesar 40% dan mengurangi kira–kira 20–25% tahun produktifnya. Rokok dapat menyebabkan lebih dari 43 macam penyakit termasuk PPOK. Paparan rokok yang terus menerus pada waktu yang lama akan menyebabkan PPOK diikuti kelainan paru yang bersifat obstruktif. Pengidap PPOK yang merokok mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi sebesar 6,9– 25 kali lebih besar daripada yang bukan perokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan status faal paru. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 54 pekerja sektor informal dan menggunakan Chi-Square Test untuk mengetahui hubungan antar variabel. Peneliti melakukan wawancara yang mendalam untuk mengetahui variabel yang diteliti yaitu : umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan merokok, jumlah konsumsi rokok tiap hari, lama merokok, umur mulai merokok, dan dosis kumulatif (variabel bebas) serta melakukan pemeriksaan faal paru menggunakan spirometer. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 54 pekerja; 66,7%nya merupakan perokok dan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan status faal paru (p>0,05), meskipun dari hasil pemeriksaan spirometer dapat diketahi bahwa kemungkinan seorang perokok untuk memiliki faal paru yang tidak normal lebih besar daripada bukan perokok. Selain itu dalam penelitian ini juga diperoleh bahwa ternyata terdapat hubungan antara umur dan jumlah konsumsi rokok tiap hari dengan status faal paru (p<0,05).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 122/06 Swe | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Smoke, lung function, COPD, rokok, faal pant, PPOK | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system R Medicine > RC Internal medicine > RC71-78.7 Examination. Diagnosis Including radiography |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 16:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22156 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |