YULI ISMIATI, 100431542 (2006) FAKTOR YANG MENYEBABKAN LAMBATNYA COMPUTERIZED BILLING SYSTEM DARI ASPEK KEBIJAKAN MANAJEMEN, BRAINWARE,SOFTWARE DAN HARDWARE (Studi di Instalasi Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-ismiatiyul-2523-fkm169-k.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-ismiatiyul-2523-fkm169_-6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Survei pendahuluan dilakukan (Oktober 2005) di Instalasi Gigi dan Mulut RSU. Dr. Soetomo, pada 12 orang pasien orthodotic yang pernah mengalami pelayanan dengan billing system manual dan computerized billing system. Billing system manual adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar kwitansi yang ditulis tangan. Sedangkan computerized billing system adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan bantuan komputer, dimana sistem ini berhubungan dengan rekam medis yang mampu memberikan informasi dalam pelayanan, pengambilan keputusan dan dokumentasi dalam bidang manajemen dan tindakan medis. Penelitian bersifat observasional dan dilakukan secara cross sectional dengan waktu pengambilan data pada Mei 2006 dari unit analisis Instalasi Gigi dan Mulut dan Instalasi Tehnologi Informasi. Sasaran penelitian adalah petugas di Instalasi Gigi dan Mulut, Kepala Instalasi Gigi dan Mulut dan Kepala Instalasi Tehnologi Informasi. Analisis data faktor kebijakan manajemen, brainware, software,dan hardware disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dari kebijakan manajemen yang dibuat oleh Instalasi Tehnologi Informasi RSU. Dr. Soetomo hanya kebijakan prosedur tetap yang belum direalisasi di Instalasi Gigi dan Mulut RSU. Dr. Soetomo. Sedangkan untuk kebijakan kompensasi masih belum dibuat. Dari faktor brainware petugas diketahui bahwa 53,8% petugas tingkat pengetahuannya masih kurang dan 61,5% petugas tingkat motivasi kerjanya masih kurang. Dari hasil indepth interview yang dilakukan diketahui bahwa dari 13 petugas hanya 1 petugas saja yang sudah pernah ikut pelatihan. Untuk variabel software yang diketahui bahwa 76,9% petugas mengatakan bahwa program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan aplikasi di lapangan dan 76,9% petugas mengatakan bahwa program tersebut sulit untuk diakses oleh pengguna. Sedangkan variabel hardware diketahui untuk kesesuaian jumlah komputer dengan jumlah petugas di Instalasi Gigi dan Mulut junlahnya belum sebanding dengan jumlah petugas penunjang (tindakan). Kesimpulan dari penelitian ini, faktor yang menyebabkan lambatnya computerized billing system di Instalasi Gigi dan Mulut RSU. Dr. Soetomo dari faktor kebijakan manajemen adalah: 1) kebijakan manajemen:Tidak semua petugas CBS diberikan pelatihan; ketidak tahuan Kepala Instalasi Gigi dan Mulut tentang refresh program, karena tidak ada sosialisasi tertulis tentang refresh program; belum adanya dokumen prosedur tetap mengenai CBS dan tidak adanya kompensasi khusus untuk petugas; 2) faktor brainware meliputi tingkat pengetahuan dan motivasi kerja petugas masih kurang; 3) faktor software dan hardware adalah sulitnya program untuk diakses oleh pengguna (not user friendly) dan ketidak sesuaian, jumlah unit komputer dengan jumlah petugas computerized billing system.

Actions (login required)

View Item