DHIAN FATMA LUZIA, 101011394 (2012) PERBEDAAN KONDISI FISIK RUMAH, SOSIAL EKONOMI, PERILAKU PADA PENDERITA DAN BUKAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-luziadhian-22079-6.abstr-t.pdf Download (175kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-luziadhian-22079-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (924kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyakit infeksi pembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15-50 tahun) dan anak-anak serta golongan sosial ekonomi lemah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kondisi fisik rumah, sosial ekonomi, dan perilaku pada penderita dan bukan penderita TB paru di wilayah puskesmas manukan kulon Surabaya barat. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case kontrol yang bersifat observasional analitik. Analisis data dengan menggunakan uji T–Test. Besar sampel pada penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu 67 penderita (kasus) dan 67 bukan penderita (kontrol). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kondisi fisik rumah pada rumah penderita memenuhi syarat (56,7%), sedangkan pada bukan penderita mayoritas juga memenuhi syarat (82,1%). Mayoritas sosial ekonomi penderita rendah (71,6%), sedangkan pada bukan penderita mayoritas sosial ekonominya tinggi (61,2%) Perilaku penderita mayoritas cukup (50,7%), sedangkan bukan penderita mayoritas juga cukup (71.6%). Analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sosial ekonomi penderita dengan bukan penderita TB paru (p=0,001). Selain itu terdapat perbedaan perilaku penderita dengan bukan penderita TB paru (p=0,003).Pada kondisi fisik rumah tidak ada perbedaan antara penderita dengan bukan penderita (p=0,459). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pada kondisi fisik rumah bukan penderita TB paru lebih banyak yang memenuhi syarat 55 (43,3%). Sosial ekonomi bukan penderita TB paru lebih tinggi 41 (61,2%). Dan perilaku bukan penderita TB paru lebih baik 48 (71,6%) yang masuk dalam kriteria cukup. Disarankan untuk dapat memperbaiki kondisi fisik rumah khususnya dari segi pencahayaan agar perkembangbiakan bakteri dapat dikendalikan dan tidak terjadi penularan penyakit TB paru.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 159/ 12 Luz p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | pulmonary TB, physical condition og the house, socio economy, behaviour | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 02 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Sep 2016 08:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22218 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |