RESTY DWI HANDAYANI, 100411439 (2008) FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA OSTEOARTRITIS PADA LANSIA DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSU HAJI SURABAYA TAHUN 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-handayanir-9938-fkm590-k.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-handayanir-9301-fkm59_08.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Osteoartritis merupakan kelainan sendi yang paling banyak dijumpai terutama pada usia lanjut. Prevalensi osteoartritis di Indonesia cukup tinggi yaitu 5% pada usia <40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia >61 tahun. Di Instalasi Rehab Medik RSU Haji Surabaya osteoartritis merupakan penyakit dengan kunjungan tertinggi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini belum ada obat yang spesifik untuk osteoartritis, karena patogenesisnya belum jelas. Pengetahuan mengenai faktor risiko osteoartritis merupakan hal yang sangat penting sebagai tindakan pencegahan terhadap osteoartritis. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh faktor risiko osteoartritis terhadap kejadian osteoartritis pada lansia Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol. Pada kelompok kasus menggunakan 46 orang berdasarkan data pasien rawat jalan yang terdiagnosis osteoartritis oleh dokter di Instalasi Rehab Medik RSU Haji Surabaya Kontrol sebanyak 46 orang berdasarkan data pasien rawat jalan yang tidak terdiagnosis osteoartritis oleh dokter di Instalasi Rehab Medik RSU Haji Surabaya dengan proporsi 1:1. Variabel independen adalah karakteristik responden, penyakit metabolik, obesitas, cedera sendi dan olahraga sedangkan variabel dependen adalah kejadian osteoartritis. Kedua variabel tersebut akan dianalisis dengan menggunakan Epi Info untuk menghitung OR dan 95%CI. Hasil yang didapatkan adalah tidak adanya pengaruh cedera sendi yang pernah dialami dengan kejadian osteoartritis. Pengaruh yang signifikan didapatkan pada variabel kejadian osteoartritis dengan penyakit metabolik (OR=2,91 95%CI:1,2479yang menderita penyakit metabolik memiliki risiko 2,91 kali lebih besar untuk menderita osteoartritis dibanding dengan responden yang tidak menderita penyakit metabolik, variabel kejadian osteoartritis dengan obesitas (OR=2,97 95%CI:1,2613yang berarti bahwa responden yang obesitas memiliki risiko 2,97 kali lebih besar untuk terkena osteoartritis dibanding responden yang tidak obesitas dan variabel kejadian osteoartritis dengan kebiasaan olahraga (OR=3,6 95%CI:1,4516yang berarti responden yang tidak melakukan olahraga berisiko 3,6 kali lebih besar terkena osteoartritis dibanding responden yang melakukan olahraga. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diperlukan perhatian kontrol berat badan dan olahraga yang baik, benar dan teratur untuk mencegah terjadinya osteoartritis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 59/08 Han f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | osteoartritis, lanjut usia, faktor risiko vii | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1450-1494 Aged R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 23 Mar 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Jun 2017 16:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22231 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |