HUBUNGAN FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA, KOORDINASI DAN PENGELOLAAN DATA TERHADAP KELENGKAPAN DAN KETEPATAN WAKTU PELAPORAN SP2TP (Studi di Puskesmas dalam Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2007)

Y U S R A N, 100531818 (2007) HUBUNGAN FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA, KOORDINASI DAN PENGELOLAAN DATA TERHADAP KELENGKAPAN DAN KETEPATAN WAKTU PELAPORAN SP2TP (Studi di Puskesmas dalam Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2007). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-yusran-9700-fkm132-k.pdf

Download (133kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-yusran-10377-fkm132-7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (807kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tujuan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas) adalah agar semua data hasil kegiatan Puskesmas dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. Pengelolaan SP2TP di Kabupaten Berau masih terkendala dengan rendahnya kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian laporan SP2TP Puskesmas ke Dinas Kesehatan. Data bulan Januari hingga Agustus 2006 diketahui bahwa rata-rata ketepatan waktu pelaporan hanya 38% dan kelengkapan laporan hanya 69%. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sistem pencatatan dan pelaporan terpadu yang dilakukan oleh Puskesmas di Kabupaten Berau yang meliputi analisis terhadap kualitas sumber daya manusia, koordinasi dan pengelolaan data serta hubungan kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian laporan SP2TP dengan variabel lain. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2007, dengan desain observasional yang dianalisis secara deskriptif. Responden adalah semua pengelola SP2TP Puskesmas di Kabupaten Berau sebanyak 15 petugas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 73% tingkat pendidikan petugas pengelola SP2TP Puskesmas di Kabupaten Berau adalah setara SMA atau berada pada kategori sedang, 53% memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan 73,3% tingkat motivasi sedang, tetapi 80% belum pernah mengikuti pelatihan tentang SP2TP. Sebagian besar Puskesmas sudah memiliki koordinator SP2TP, namun belum memiliki job description. Bimbingan teknis oleh koordinator SP2TP dari Dinas Kesehatan tidak pernah dilakukan, sedangkan bimbingan teknis oleh Kepala Puskesmas hanya sesekali dilakukan. Sebagian besar kegiatan pencatatan, pengolahan dan penyajian data SP2TP dimasukkan dalam kategori cukup baik. Kesimpulan yang dapat diambil adalah adanya hubungan yang kuat antara ketepatan waktu penyampaian laporan SP2TP dengan tingkat pelatihan, motivasi petugas, bimbingan teknis, kegiatan pencatatan, pengolahan dan penyajian data, sedangkan variabel yang memiliki hubungan kuat dengan kelengkapan laporan SP2TP adalah kegiatan pencatatan, pengolahan dan penyajian data

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 132 / 07 Yus h
Uncontrolled Keywords: SP2TP, kelengkapan, ketepatan waktu
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Y U S R A N, 100531818UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRatna Dwi Wulandari, S.KM., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 30 Oct 2009 12:00
Last Modified: 01 Oct 2016 04:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22243
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item