SRI INAWATI, 100730376 (2009) DETERMINAN PERILAKU TERKAIT KEPUASAN KERJA PERAWAT (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-inawatisri-12461-fkm104-k.pdf Download (382kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-inawatisri-11083-fkm104-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tenaga keperawatan merupakan sumber daya fungsional yang berinteraksi secara langsung dengan pasien, sehingga kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat dapat dinilai sebagai salah satu indikator baik buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, motivasi dan produktivitas kerja, maka tingkat kepuasan kerja perawat juga perlu diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis determinan perilaku berdasarkan teori WHO terkait kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasiol dengan rancangan cross sectional, yang melibatkan 123 orang perawat sebagai sampel yang diambil dengan cara simple random sampling. Variabel yang diteliti meliputi kepuasan kerja perawat, determinan perilaku (meliputi thoughts and feeling, personal references, resources dan culture) serta karakteristik perawat yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama bekerja di rumah sakit. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji statistik korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61% perawat adalah kelompok umur 20-35 tahun, dimana 82,9% perawat adalah perempuan dan 66,7% berpendidikan D-III (AKPER/AKBID) serta 75,6% telah bekerja di rumah sakit selama kurun waktu < 5-15 tahun. Tingkat kepuasan kerja perawat adalah 71,5%(puas). Determinan perilaku thoughts and feeling perawat 75,6% dalam kategori baik dan berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja, dimana correlation coefficient (p)= 0,297(sig.= 0,001). Determinan perilaku personal references perawat 78% dalam kategori baik dan berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja, dimana correlation coefficient (p)= 0,263 (sig.= 0,003. Determinan perilaku resources 52% dinilai baik dan berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja, dimana correlation coefficient (p)= 0,251 (sig.= 0,005). Sedangkan determinan perilaku culture 77,2 % dinilai baik namun mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan kerja, dimana correlation coefficient (p)=0,143 (sig.=0,115). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa determinan perilaku yang dominan terkait kepuasan kerja adalah thoughts and feeling, yang berarti bahwa perilaku yang menunjukkan kepuasan perawat terhadap pekerjaannya (kepuasan kerja) didasarkan atas adanya pemikiran dan perasaan (pertimbangan pribadi) perawat terhadap aspek-aspek pekerjaan yang dilakukannya.

Actions (login required)

View Item