MUHAMMAD HAYAT, 100730337 (2009) PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH (4 – 6 TAHUN) DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, ANTARA KADARZI DAN NON KADARZI di Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-hayatmuham-12518-fkm116-k.pdf Download (363kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-hayatmuham-11113-fkm116-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Secara langsung keadaan gizi dipengaruhi oleh kecukupan makanan dan keadaan kesehatan individu. Kedua faktor tersebut disamping dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan pelayanan kesehatan, juga dipengaruhi oleh pola asuh anak yang tidak memadai. Oleh karena itu masalah gizi harus dipecahkan melalui pendekatan keluarga secara terpadu, atau peningkatan pemasyarakatan Keluarga Sadar Gizi dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perbedaan status gizi Anak Prasekolah (4-6 tahun) dan faktor yang mempengaruhi, antara Keluarga Sadar Gizi dan Non Keluarga Sadar Gizi di Kelurahan Selat Tengah, wilayah kerja Puskesmas Melati, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik dengan rancang bangun penelitian studi komparasi. Pengambilan data yang dilakukan yaitu dalam satu waktu sehingga penelitian ini termasuk ke dalam penelitian crossectional. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah anak prasekolah berusia 4-6 tahun pada kelompok Keluarga Sadar Gizi dan Non Keluarga Sadar Gizi. Terdapat 50 sampel dan ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis inferensial dilakukan dengan dua metode statistik yaitu Mann-Whitney Test untuk menganalisa perbedaan antara variabel dan Uji Chi – Square (crosstabs) untuk menganalisa hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi Anak Prasekolah dengan indikator BB/TB, status gizi normal dari Keluarga Sadar Gizi prosentasinya lebih besar dari pada anak prasekolah dari Non Keluarga Sadar Gizi. Sementara status gizi kurus pada kelompok Keluarga Sadar Gizi prosentasinya lebih kecil dibandingkan dari kelompok Non Keluarga Sadar Gizi. Dan dari hasil uji statistik diperoleh Sig = 0,054 > 45; = 0,05, maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan status gizi anak prasekolah dari Keluarga Sadar Gizi dan Non Keluarga Sadar Gizi. Pada hubungan antar variabel ada hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi dengan status gizi anak prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran keluarga terhadap gizi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap status gizi pada anak prasekolah 4-6 tahun, untuk itu perlu dilakukan peningkatan pemberdayaan keluarga dengan tujuan meningkatkan kepedulian pada masalah gizi pada tingkat keluarga. Saran melakukan kerjasama sektor terkait melalui media elektronik, cetak, advokasi, sosialisasi. Meningatkan penyuluhan oleh Tim Lintas Sektor, Lintas Program, melalui penyuluhan massal, kelompok, perorangan dan melakukan pelatihan ibu PKK.

Actions (login required)

View Item