ROY SUBAGIYO, 100730334 (2009) HUBUNGAN FAKTOR EKONOMI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS PUCANG SEWU KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-subagiyoro-12519-fkm117-k.pdf Download (317kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-subagiyoro-11116-fkm117-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Status gizi kurang pada balita merupakan masalah gizi yang dapat disebabkan banyak faktor, diantaranya adalah faktor internal yang berupa karakteristik balita dan eksternal yang meliputi faktor ekonomi dan lingkungan. Apabila hal tersebut terjadi pada anak balita, maka akan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, karena rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi.. Sementara itu prevalensi di daerah penelitian mencapai 1,5 %. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat yaitu status gizi kurang pada balita. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pemikiran dalam mengantisipasi dan menanggulangi masalah gizi kurang pada balita. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan cross sectional. Sampel sebesar 65 responden yang ditarik dengan cara sistematic random sampling. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang variabel yang diteliti. Adapun variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, ketersediaan pangan, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan variabel terikat yaitu status gizi kurang pada balita. Sesuai dengan datanya, dilakukan uji statistik chi square dengan  0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi kurang pada balita. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah jenis kelamin wanita lebih banyak kasusnya dibanding laki-laki. Peran serta pemerintah, petugas kesehatan dalam perbaikan pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, perbaikan konsumsi energi dan protein dan peningkatan status kesehatan, akan diikuti oleh perbaikan status gizi kurang pada balita.

Actions (login required)

View Item