ESRAWATI HUTAHAEAN, 100511784 (2009) EVALUASI SISTEM SURVEILANS TUBERKULOSIS BERDASARKAN KOMPONEN DAN ATRIBUT SISTEM SURVEILANS DI BP4 SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-hutahaeane-12527-fkm1200-k.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-hutahaeane-11130-fkm120-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

BP4 Surabaya sebagai UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan program Pemberantas-an TBC Paru dengan strategi DOTS sejak tahun 2003. Berdasarkan data laporan hasil evaluasi program TB strategi DOTS maka masalah yang dialami dalam pelaksanaan berdasarkan indikator program yaitu angka konversi , angka kesembuhan dan angka kasus drop out masih dibawah standard. Salah satu upaya yang dilakukan oleh otoritas kesehatan yaitu dengan melakukan surveilans tuberkulosis. Agar suatu surveilans epidemiologi dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan evaluasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bentuk pelaksanaannya menggunakan penelitian evaluasi dengan teknik wawancara, observasi dan telaah dokumen kepada petugas pelaksana surveilans tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sistem surveilans TB di BP4 Surabaya yaitu pengumpulan data, pencatatan, pelaporan, kompilasi, analisis, interpretasi, desiminasi informasi, informasi epidemiologi serta penilaian berdasarkan atribut surveilans yaitu kesederhanaan, fleksibilitas, akseptabilitas, sensitivitas, nilai prediktif positif, kerepresentatifan, ketepatan waktu, kualitas data, stabilitas dan juga dilihat dari kelemahannya. Hasil penelitian terhadap sistem surveilans TBC paru dengan menggunakan strategi DOTS adalah data bersumber dari pasien langsung , form pencatatan dan pelaporan yang dikumpulkan yaitu TB 01, 02, 04, 05, 06, 09, 10 ,12 dan form pencatan pelaporan yang dilaporkan yaitu TB 03, 07, 08, 11 , data dikompilasi dan dianalisis berdasarkan variabel orang dan waktu , disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan atribut surveilans TB, maka alur pelaporannya tidak rumit, fleksibel karena pernah terjadi perubahan dalam sistem, datanya dimanfaatkan oleh orang-orang didalam dan diluar sistem, tidak diperoleh perhitungan sensitifitas , nilai prediktif positif 68,12%, kerepresentatifan mencakup orang dan waktu, ketepatan waktu 75% .Stabilitasnya mempunyai komponen pendukung yang baik Kesimpulan pada penelitian ini bahwa hambatan yang ada di sistem surveilans yaitu pada ketepatan waktu , kualitas datanya dan pada beberapa angka indikator keberhasilan program tuberculosis, oleh karena itu upaya peningkatan kinerja dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi tuberkulosis harus ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item