Candra Oktrianadhewi, 100511707 (2009) ANALISIS PENILAIAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA DAN LUAR WILAYAH KERJA TERHADAP EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) PUSKESMAS BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-oktrianadh-12580-fkm205-k.pdf Download (283kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-oktrianadh-11517-fkm205-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

BOR merupakan indikator yang menunjukkan tingkat pemanfaatan ruang rawat inap. Rata-rata BOR Puskesmas Baruharjo selama tahun 2005-2008* sebesar 53,03% masih di bawah standar Depkes. Mayoritas responden berasal dari luar wilayah kerja sebesar 62,48%. Tujuan penelitian adalah menganalisis elemen ekuitas merek yang meliputi kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek dan apakah ada perbedaannya antara masyarakat di wilayah kerja dan luar wilayah kerja. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan populasi infinit, yaitu masyarakat yang bertempat tinggal dalam radius 3 Km dari Puskesmas Baruharjo. Sampel sebanyak 100 orang yang tersebar ke dalam 3 RT pada 3 desa di wilayah kerja dan 4 RT pada 4 desa di luar wilayah kerja. Teknik sampling yang digunakan adalah systematik random sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden baik di wilayah kerja maupun luar wilayah kerja kesadaran mereknya berada pada tingkatan top of mind. Persepsi kualitas mayoritas responden adalah baik. Hasil uji asosiasi merek di wilayah kerja adalah tarif terjangkau, kualitas pelayanan baik dan fasilitas cukup lengkap. Asosiasi responden di luar wilayah kerja adalah kualitas pelayanan baik, tarif terjangkau, pemberi pelayanan baik dan fasilitas cukup lengkap. Mayoritas responden yang telah memanfaatkan puskesmas termasuk satisfied buyer. Hasil uji beda kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek responden di wilayah kerja dan luar wilayah kerja menunjukkan tidak ada beda, padahal jumlah kunjungan pasien tidak seimbang. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Rangkuti (2004) yang menyatakan bahwa keputusan membeli suatu produk atau jasa sangat dipengaruhi oleh faktor yang bersifat intagible seperti ekuitas merek. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang citra merek sebagai faktor yang mungkin menyebabkan perbedaan jumlah kunjungan di wilayah kerja dan luar wilayah kerja Puskesmas Baruharjo.

Actions (login required)

View Item