A. A. Sagung Dewi Novitalia, 100511680 (2009) ANALISIS FAKTOR PERILAKU KELUARGA BERENCANA DAN RELASI GENDER DALAM UNMET NEED KONTRASEPSI PADA WANITA DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-novitaliaa-11533-fkm214-9.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-novitaliaa-11533-fkm214-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) merupakan fenomena yang banyak terjadi terutama di negara. Unmet need adalah persentase wanita usia subur berstatus kawin, yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin menunda kelahiran selama dua tahun atau lebih, tetapi tidak memakai alat kontrasepsi. Proporsi kasus unmet need di Surabaya meningkat dari 8,1% di tahun 2006 menjadi 14,3% di tahun 2008. Tingginya angka unmet need dapat disebabkan oleh alasan kesehatan, takut efek samping, kurangnya informasi tentang metode kontrasepsi, rendahnya akses terhadap pelayanan KB, dan pertentangan dari suami. Masalah ini akan berdampak pada penurunan angka prevalensi KB dan peningkatan risiko kehamilan yang tidak diharapkan dan aborsi tidak aman. Penelitian bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik responden, yaitu umur, paritas, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat ekonomi, (2) menganalisis hubungan faktor perilaku ber-KB dan relasi gender dengan unmet need. Penelitian bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah wanita usia subur berstatus kawin dan sudah mempunyai anak. Besar sampel sebanyak 100 orang yang diambil secara acak dari lima kecamatan, yaitu Semampir, Gubeng, Lakarsantri, Wonokromo, dan Tegalsari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan Chi Square Test, Fisher Excat Test, dan Regresi Logistik dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 32% responden ternasuk unmet need. Lima dari delapan variabel yang diteliti berkorelasi dengan unmet need, yaitu: (1) sikap wanita terhadap KB, (2) riwayat penggunaan alat KB, (3) sikap suami terhadap KB, (4) keinginan suami mempunyai anak lagi, dan (5) komunikasi antara suami isteri tentang KB. Empat dari lima variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap unmet need, yaitu: (1) sikap wanita terhadap KB, (2) riwayat buruk dalam penggunaan alat KB, (3) keinginan suami mempunyai anak lagi, dan (4) komunikasi antara suami isteri tentang KB. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah agar provider KB lebih meningkatkan pelayanan konseling, pemberian informasi dan edukasi tentang kemungkinan efek samping, kelebihan dan kelemahan alat, dan penggunaannya secara tepat. Sosialisasi hak reproduksi dan relasi gender dalam KB kepada sasaran sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan komunikasi pasangan tentang pengaturan fertilitas, serta mendorong partisipasi suami dalam ber-KB.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 214/09 Nov a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | KELUARGA BERENCANA; RELASI GENDER; UNMET NEED; KONTRASEPSI | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Biostatistika dan Kependudukan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 12:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22382 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |