Kiki Ayu Pramesti, 100511701 (2009) TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MENYELESAIKAN KELENGKAPAN SURAT PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK DI IGD RSU HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-pramestiki-11541-fkm218-9.pdf Download (199kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-pramestiki-11541-fkm218-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Surat persetujuan tindakan medik merupakan sarana perlindungan bagi pasien maupun dokter. Namun masih tidak diperhatikan oleh para petugas kesehatan. Hal ini dapat diketahui dari kelengkapan pengisian surat persetujuan tindakan medik masih di bawah standar yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan petugas kesehatan (dokter dan perawat) dalam menyelesaikan kelengkapan surat persetujuan tindakan medik di IGD RSU Haji Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan dengan cara observasi dan wawancara dengan panduan kuesioner pada 22 orang perawat dan 7 orang dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kelengkapan surat persetujuan tindakan medik hanya sebesar 1,93% dari target 100%. Dari hasil tabulasi silang didapatkan bahwa ada kecenderungan hubungan antara tingkat pengetahuan yang baik dari perawat (66,7%) dan dokter (33,3%), tingkat kemauan yang baik dari perawat (60%) dan dokter (100%), tingkah laku yang baik dari perawat dan dokter (66,7%), beban kerja yang tidak berat dari perawat (75%) dan dokter (100%), kepemimpinan kepala IGD yang dirasa baik oleh perawat dan dokter sebesar (66,7%), hubungan antarpribadi yang baik dari perawat (53,3%) dan dokter (66,7%), serta pengawasan yang baik menurut perawat (100%) dan dokter (50%) dengan kepatuhan perawat dan dokter dalam menyelesaikan kelengkapan surat persetujuan tindakan medik. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah kecenderungan petugas kesehatan untuk patuh dalam menyelesaikan kelengkapan surat persetujuan tindakan medik berhubungan dengan pengetahuan, kemauan dan tingkah laku yang baik, beban kerja yang dirasa tidak berat, kepemimpinan, hubungan antarpribadi serta teknik pengawasan yang baik. Oleh karena itu, mekanisme pengawasan perlu lebih ditingkatkan kualitasnya dengan menggunakan kartu monitoring.

Actions (login required)

View Item