Muhammad Risya Rizki, 100511777 (2009) ANALISIS FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA BOR PADA KELAS I DAN KELAS II DI RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-rizkimuham-11544-fkm220-9.pdf Download (643kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-rizkimuham-11544-fkm220-9.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) | Request a copy

Abstract

Pada bulan april 2008 RSUD BAngil mulai pindah ke bangunan baru, hal ini menyebabkan nilai BOR (Bed Occupancy Rate) terus menurun sampai pada bulan Juli nilai BOR menjadi sangat rendah (49,32 %). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan rendahnya BOR pada kelas I dan Kelas II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Rancang bangun penelitian ini adalah penelitian survei atau observasional, dengan wawancara kuisioner untuk mengetahui penilaian dan kepuasan pasien terhadap delapan dimensi mutu yaitu kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, efektifitas, efisiensi, kontinuitas, keamanan, hubungan antar manusia dan kenyamanan. Sampel Penelitian ini adalah pasien yang menjalani rawat inap pada tanggal 25 Mei 2009 sampai dengan 9 Juni 2009 di kelas I dan kelas II RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan dan jumlah responden yang didapat pada penelitian ini sebanyak 74 responden. Penilaian mutu pelayanan yang diterima responden dan tingkat kepuasan responden terhadap mutu pelayanan di instalasi rawat inap kelas I dan kelas II RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan ditemukan beberapa variabel yang menjadi pioritas untuk segera diperbaiki, karena masih berada dibawah nilai rata-rata penilaian dan kepuasan total di kelas I dan kelas II RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, diantaranya adalah kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, efektifitas, keamanan dan kenyamanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan BOR, pihak rumah sakit harus segera memperbaiki kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, efektifitas, keamanan dan kenyamanan untuk meningkatkan mutu dan kepuasan pasien. Dan pihak rumah sakit harus lebih meningkatkan promosi untuk menarik konsumen.

Actions (login required)

View Item