Lilik Handayani, 100730275 (2009) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PAPARAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN PESTISIDA PETANI JERUK DI KABUPATEN MALANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-handayanil-12696-fkm230-k.pdf Download (332kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-handayanil-11554-fkm230-9.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemakaian pestisida yang tidak terkendali disamping dapat mengganggu keseimbangan lingkungan juga dapat memperbesar paparan pestisida pada masyarakat khususnya para petani perkebunan maupun pertanian.Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang adalah dataran tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah petani sayur, buah, dan bunga yang di dalam aktifitasnya bisa dipastikan sering terpapar langsung oleh pestisida. Hasil pemeriksaan kadar kolinesterase darah petani penyemprot oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada tahun 2008, diperiksa 200 sampel, hasilnya 5 orang (2,5 %) keracunan sedang, 16 orang (8 %) keracunan ringan dan 179 orang (89,5 %) normal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik pemaparan pestisida dengan tingkat keracunan pestisida pada petani penyemprot pestisida di Kabupaten Malang. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah laki-laki yang bekerja sebagai penyemprot aktif dengan rentang umur 20-55 tahun. Uji analisis yang digunakan adalah uji Korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasilnya dari 100 subyek penelitian, sebanyak 34% mempunyai masa kerja 9-16 tahun, 60% mempunyai lama kerja per hari 3-5 jam, 93% menyemprot sebanyak 1-3 kali per minggu, dan 45% menggunakan 3-4 jenis pestisida. Sebanyak 34% menunjukkan tanda keracunan obyektif dan 62% dengan gejala keracunan subyektif. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan tingkat keracunan objektif dan juga ada hubungan antara banyaknya jenis pestisida yang digunakan dengan tingkat keracunan objektif. Saran penelitian ini petani memperhatikan takaran pestisida agar tidak membebani lingkungan, petani menggunakan APD saat menyemprot, produsen menyediakan APD sebagi bonus pembelian pestisida, dan mengurangi variasi penggunaan jenis untuk mengurangi resiko terjadinya keracunan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 230/09 Han h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | KARAKTERISTIK PEMAPARAN PESTISIDA; TINGKAT KERACUNAN SUBJEKTIF; TINGKAT KERACUNAN OBJEKTIF | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 10 Oct 2016 08:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22397 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |