INDRA HARYO JATI, 040318306 (2009) PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP KUALITAS DANNILAIYANG DIRASAKAN PADA PRODUK TELEPON SELULER BUATAN CINA ( STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP KUALITAS YANG DIRASAKAN DAN NILAI YANG DIRASAKAN PADA PRODUK TELEPON SELULER BUATAN CINA - gdlhub-gdl-s1-2009-haryojatii-10264-b149-9.pdf Download (262kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2240.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas pemasaran yang bergerak cepat, semakin kompleks, dan tidak mengenal batas wilayah atau negara membuat pemasar dituntut lebih peka terhadap segala fenomena pemasaran yang terjadi disekitar kita. Konsumen sebagai individu yang oleh pemasar diharapkan menaruh perhatian, niat untuk membeli, dan menggunakan suatu produk memiliki perilaku yang dinamis dan kerap memperhatikan variabel-variabel tertentu dalam memberikan penilaiannya atas suatu produk. Country of Origin sebagai salah satu variabel yang dikenal secara sederhana oleh khalayak umum sebagai made in merupakan pertimbangan tersendiri yang kerap kali dijadikan rujukan oleh konsumen dalam menentukan keputusan pembeliannya. Penilaian atas variabel Country of Origin dapat dilakukan melalui pendekatan tiga dimensi yang dipaparkan oleh Pisharodi dan Parameswaran (1992), yakni General Country Attitude (GCA), General Product Attitude (GPA), dan Specific Product Attitude (SPA) dan indikator pengukuran yang dikemukakan oleh Yasin, et.al.(2008). Penelitian ini disamping membahas tentang pengaruh Country of Origin terhadap kualitas yang dirasakan (perceived quality) dan nilai yang dirasakan (perceived value) juga mempelajari pengaruh antara kualitas yang dirasakan (perceived quality) terhadap nilai yang dirasakan (perceived value). Adapun yang menjadi sampel penelitian penulis ialah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universirtas Airlangga yang menggunakan telepon seluler buatan Cina untuk masa waktu 2 bulan, dimana dalam penelitian ini jumlah responden yang diuji berjumlah 181 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis jalur (Path Analysis) menggunakan program Amos 5.0. Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan MLE (Maximum Likelihood Estimation). Hasilnya menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) hipotesis yang ada, 2 (dua) diantaranya, yakni Country of Origin terhadap kualitas yang dirasakan dan kualitas yang dirasakan terhadap nilai yang dirasakan menunjukkan pengaruh yang signifikan, sementara hipotesis lainnya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan, yakni Country of Origin terhadap nilai yang dirasakan

Actions (login required)

View Item