COST BENEFIT ANALYSIS (CBA) DALAM PENGADAAN ALAT CT-SCAN ANTARA PEMBELIAN TUNAI DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM KSO DI RS SITI KHODIJAH SIDOARJO

Alik Rochani Nuryadi, 100730369 (2009) COST BENEFIT ANALYSIS (CBA) DALAM PENGADAAN ALAT CT-SCAN ANTARA PEMBELIAN TUNAI DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM KSO DI RS SITI KHODIJAH SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-nuryadiali-12720-fkm234-k.pdf

Download (281kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-nuryadiali-11568-fkm234-9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (851kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pelayanan CT-Scan di RS Siti Khodijah belum memenuhi optimal karena alat CT-Scan yang ada di unit radiologi rumah sakit tersebut sering mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan biaya pemeliharaan alat CT-Scan semakin meningkat tiap tahun. Untuk meminimalisasi biaya pemeliharaan alat tersebut, pihak manajemen rumah sakit mempunyai rencana untuk mengganti alat CT-Scan di Unit Radiologi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis manfaat dan biaya (cost benefit analysis) terhadap pengadaan alat CT-Scan di unit Radiologi RS Siti Khodijah. Analisis ini akan membandingkan pengadaan alat CT-Scan antara pembelian tunai dibandingkan sistem KSO (kerjasama operasional). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Studi penelitian ini bersifat observasional yang merupakan analisis biaya, dengan cara membandingkan biaya (cost) dengan manfaat (benefit) dari masing-masing pengadaan alat CT-Scan dengan metode Cost Benefit Analisis (CBA). Dari hasil penghitungan masing-masing komponen tersebut, didapatkan Present Value (PV) cost untuk pengadaan alat CT-Scan dengan pembelian tunai sebesar Rp 3.415.342.951,08 sedangkan PV cost sistem KSO adalah sebesar Rp 852.842.951,08. PV benefit untuk pengadaan alat CT-Scan dengan pembelian tunai sebesar Rp 2.897.358.139,66 , sedangkan PV benefit untuk system KSO adalah sebesar Rp. 1.448.679,069,83. Dari perolehan PV tesebut, dapat dihitung bahwa rasio B/C untuk pembelian tunai adalah 0,85 dan rasio B/C untuk sistem KSO adalah 1,70. Dan Nett Present Value (NPV) pengadaan alat CT-Scan dengan pembelian tunai sebesar negatif (-) Rp 517.948.811,42, sedangkan NPV untuk sistem KSO sebesar positif (+) Rp 595.836.118,75. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa rasio B/C pengadaan alat CT-Scan dengan sistem KSO lebih besar daripada pengadaan alat CT-Scan dengan pembelian tunai. Dengan demikian rekomendasi yang diberikan kepada RS Siti Khodijah Sepanjang yaitu pengadaan alat CT-Scan melalui sistem KSO lebih baik dari pembelian tunai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 234/09 Nur c
Uncontrolled Keywords: ANALISIS BIAYA MANFAAT;RASIO B/C; CT-SCAN;KSO
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6977-7080 Cost and standard of living
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Alik Rochani Nuryadi, 100730369UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorThinni Nurul R, Dr., Dra.Ec., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 24 Sep 2010 12:00
Last Modified: 11 Oct 2016 01:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22401
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item