Indah Sugiarseh, 100511687 (2009) PERILAKU PERAWAT TERHADAP KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL PHLEBITIS DI RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-sugiarsehi-11612-fkm245-9.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-sugiarsehi-11612-fkm245-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah sakit mempunyai risiko terjadinya infeksi nosokomial phlebitis yang cukup besar. Kejadian phlebitis dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain faktor petugas kesehatan dalam hal ini adalah perawat di ruangan rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku perawat terhadap kejadian infeksi nosokomial phlebitis di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancang bangun cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara wawancara yang bersifat survai. Dengan menggunakan purposive sampling, maka didapat 45 sampel penelitian. Data yang telah diambil kemudian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian pada faktor predisposing didapatkan gambaran bahwa sebagian besar tingkat pendidikan responden D3 Keperawatan (82%), pengetahuan responden tergolong cukup (40%) dan memiliki sikap yang sangat baik (60%). Pada faktor enabling sebagian besar kondisi dinding (85%), langit-langit (92%), ventilasi gabungan (70%) dan luas lantai TT setiap penderita (64%) tidak sesuai dengan syarat ruangan bangun kesehatan. Sedangkan untuk kondisi lantai (100%), kamar kamar mandi (100%), lokasi tempat cuci tangan (80%), kondisi tempat sampah (100%) dan kondisi air (100%) telah memenuhi syarat kesehatan. Pada faktor reinforcing didapatkan gambaran bahwa sebagian besar program dari Pandalin telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana, namun untuk laporan hasil surveilans masih belum ada feed back serta kurangnya frekuensi pelatihan dan pendidikan bagi karyawan dan panitia tetap. Pada variabel tindakan sebagian besar responden telah mencuci tangan dan menggunakan hand skun (56%), mendisinfeksi lokasi intravena (100%), melakukan observasi kepada pasien (73%), mengecek lokasi pemasangan intravena (78%). Namun masih banyak responden yang belum melakukan edukasi tentang tata cara menjaga posisi tangan yang terpasang infus (76%) dan belum menggunakan pedoman pemberian obat dengan benar (93%). Peningkatan frekuensi kegiatan pendidikan dan pelatihan baik untuk pegawai baru, karyawan maupun panitia tetap dengan memberikan kemasan materi yang lebih aplikatif seperti demo atau praktek langsung serta pemberian feed back terhadap hasil laporan surveilans agar dapat mengendalikan angka kejadian infeksi nosokomial phlebitis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 245 / 09 Sug p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PERILAKU PERAWAT, INFEKSI NOSOKOMIAL, PHLEBITIS. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2016 01:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22421 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |