KHOTAMIN, 100511639 (2009) PERBEDAAN RISIKO KEJADIAN DIARE MENURUT PERILAKU BUANG AIR BESAR (BAB) PADA ANAK UMUR 1-5 TAHUN DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-khotamin-11646-fkm269-9.pdf Download (278kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-khotamin-11646-fkm269-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan masa anak-anak di negara berkembang. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah perilaku buang air besar. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perbedaan risiko kejadian diare menurut perilaku buang air besar pada anak umur 1-<5 tahun. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah anak umur 1-<5 tahun yang terdapat dalam register posyandu di Kelurahan Mulyorejo. Besar sampel sebanyak 180 responden yang diambil secara proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pada ibu atau pengasuh anak sebagai responden. Analisa data menggunakan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan risiko kejadian diare pada anak yang BAB di sungai (OR=6,39), dan tidak ada perbedaan risiko kejadian diare pada anak yang BAB di tanah, selokan, dan WC umum. Tidak ada perbedaaan risiko kejadian diare menurut tempat membersihkan diri sesudah BAB. Ada perbedaaan risiko kejadian diare pada responden yang kadang-kadang (OR=12,58), dan tidak ada perbedaaan risiko kejadian diare pada responden yang tidak pernah memakai sabun pada saat membersihkan diri sesudah anak BAB. Tidak ada perbedaaan risiko kejadian diare menurut kebiasaan mencuci tangan sesudah membersihkan diri anak BAB. Ada perbedaaan risiko kejadian diare pada anak yang tidak mencuci tangan (OR=4,70), dan tidak ada perbedaaan risiko kejadian diare pada anak yang tidak pernah dan kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sesudah BAB. Ada perbedaaan risiko kejadian diare pada responden yang tidak cuci tangan (OR=6,00), dan tidak mencuci tangan dengan sabun (OR=4,63), serta tidak ada perbedaaan risiko kejadian diare pada responden yang kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan atau minuman anak. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku buang air besar (BAB) yang salah dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada anak umur 1-<5 tahun. Oleh karena itu, hendaknya lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang perilaku buang air besar yang sesuai dengan syarat kesehatan kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai anak balita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 269 / 09 Kho p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Diarrhea, Defecation behavior | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC799-869 Diseases of the digestive system. Gastroenterology | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 13:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22432 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |