Dyah Febrina Utami, 100511764 (2009) HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM JAMU DAN KONSUMSI SUPLEMEN (VITAMIN MINERAL) DENGAN STATUS ANEMIA PADA CALON PENGANTIN WANITA (Studi Kasus di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-utamidyahf-12819-fkm259-k.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-utamidyahf-11675-fkm259-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Anemia gizi adalah keadaan di mana kadar hemoglobin, hematokrit, dan sel darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan yang essensial yang dapat mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut. Kejadian anemia gizi sering dihubungkan dengan konsumsi makanan yang rendah kandungan zat besinya dan faktor yang menghambat absorbsi zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik, pola konsumsi, status anemia, dan hubungan kebiasaan minum jamu dan suplemen (vitamin mineral) dengan anemia pada calon pengantin wanita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dan bersifat cross sectional. Sub populasi dalam penelitian ini adalah seluruh calon pengantin wanita yang tercatat di mudin desa yang bertempat tinggal di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Besar sampel 32 ditentukan dengan cara proporsi simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah calon pengantin wanita yang ada di Kecamatan Tongas yang berusia antara 13-29 tahun dan penduduk tetap. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah karakteristik calon pengantin, pola konsumsi, status anemia, kebiasaan minum jamu dan konsumsi suplemen (vitamin mineral). Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Fisher Exact Test dan Pearson’s Chi – Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Fisher Exact Test, dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan bermakna antara kebiasaan minum jamu, jenis jamu yang diminum dan kebiasaan konsumsi suplemen dengan anemia (p>0,05). Analisis hasil Pearson’s Chi – Square diperoleh juga tidak ada hubungan bermakna (p>0,05) antara frekuensi minum jamu dan frekuensi konsumsi suplemen dengan anemia. Kebiasaan minum jamu dan konsumsi suplemen (vitamin mineral) tidak mempengaruhi proses penyerapan zat besi. Hal ini disebabkan karena kandungan zat inhibitor dalam rimpang – rimpangan jamu jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan zat yang dapat memperlancar penyerapan zat besi dan juga frekuensi konsumsi suplemen (vitamin mineral) yang termasuk jarang. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan gizi, terutama mengenai anemia, penyebab, gejala, pencegahan, makanan yang mengandung sumber zat besi dan yang menghambat absorpsi zat besi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 259/09 Uta h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ANEMIA,JAMU DAN SUPLEMEN(VITAMIN MINERAL) | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1442-1448 Women R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi Kesehatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 12 Oct 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Oct 2016 01:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22441 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |