Nur Yasiroh, 100511655 (2009) PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA TB-PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGIRIAN TAHUN 2008 – 2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-yasirohnur-12810-fkm255-k.pdf Download (277kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-yasirohnur-11680-fkm255-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia dan merupakan penyebab utama kematian. Tuberkulosis didefinisikan sebagai penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, yaitu disebut dengan tuberkulosis paru (TB-Paru). Pengetahuan, sikap, tindakan dan lingkungan rumah dirasa mempengaruhi status penyakit seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan, sikap, tindakan dan lingkungan rumah penderita terhadap kejadian TB-Paru. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun kasus kontrol. Pada kelompok kasus menggunakan 30 penderita TB-Paru di wilayah kerja Puskesmas Pegirian. Kontrol sebanyak 30 orang diambil dari tetangga penderita untuk mengeliminasi faktor perancu dengan proporsi 1:1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, tindakan dan lingkungan rumah yang meliputi jenis dinding rumah, jenis lantai, kepadatan penghuni, ventilasi dan luas kamar sedangkan variabel dependent adalah kejadian TB-Paru. Kedua variabel tersebut akan diuji menggunakan uji Chi Square (X2). Hasil yang didapatkan adalah tidak adanya hubungan antara jenis dinding, jenis lantai, kepadatan penghuni, dan ventilasi dengan kejadian TB-Paru. Hubungan yang signifikan didapatkan pada variabel kejadian TB-Paru dengan pengetahuan (P = 0,002; OR = 6,58) yang artinya responden dengan pengetahuan rendah berhubungan dengan kejadian TB-Paru dengan risiko 6,58 kali, sikap (P = 0,004; OR = 5,49) yang artinya responden dengan sikap negatif berhubungan dengan kejadian TB-Paru dengan risiko 5,49 kali, tindakan (P = 0,03; OR = 4)yang artinya responden dengan tindakan kurang berhubungan dengan kejadian TB-Paru dengan risiko 4 kali, dan luas kamar (P = 0,000; OR = 16). yang artinya responden dengan luas kamar < 9 m2 berhubungan dengan kejadian TB-Paru dengan risiko 16 kali. Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan pengetahuan yang benar bagi responden tentang TB-Paru. Hal ini diperlukan untuk membentuk perilaku yang baik agar keluarga dapat melakukan upaya pencegahan. Oleh karena itu diharapkan bagi para tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang TB-Paru.

Actions (login required)

View Item