I G P ESA P NAYAKA, 100610003 (2011) PENILAIAN RISIKO DAN UPAYA TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI BRSU TABANAN BALI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-nayakaigpe-17297-fkm251--k.pdf Download (426kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-nayakaigpe-14451-fkm251--e.pdf Restricted to Registered users only Download (947kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu tempat kerja yang mempunyai risiko kebakaran adalah rumah sakit. Meskipun rumah sakit mempunyai risiko tingkat kebakaran rendah, namun bila terjadi kebakaran akan membawa dampak yang sangatluas. Hal ini dikarenakan rumah sakit merupakan objek vital dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari risiko serta upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Wawancara dilakukan pada 28 orang anggota K3RS BRSU Tabanan. Variabel penelitian meliputi :penilaian risiko, kebijaka nmengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kerjasama dengan pihak luar, prosedur tanggap darurat kebakaran, pengetahuan karyawan tentang prosedur tanggap darurat kebakaran,dan fasilitas tanggap darurat kebakaran.Metode pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, wawancaradan data sekunder. Penilaian risiko menggunakan Fine’s Risk Score mendapatkan hasil bahwa instalasi gizi dan laundry merupakan unit kerja dengan risiko kebakaran yang tinggi. Rumah sakit membuat kebijakan mengenai komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Yaitu mengadakan pelatihan pemadaman api dan menyediakan APAR. Belum ditemukan perjanjian kerjasama secara tertulis dengan pihak luar seperti PMK, Kepolisian, Depnaker, dan masyarakat sekitar. Prosedur tanggap daruratkebakaran sudah mengatur apa yang harus dilakukan karyawan jika terjadi kebakaran. Pengetahuan karyawan mengenai prosedur tanggap darurat kebakaran sudah baik sejumlah 18 orang. Sisanya 8 orang berpengetahuan cukup dan 2 orang masih kurang. Terdapat 30 tabung APAR dalam kondisibaik. Rumah sakit tidak memiliki hidran dan sprinkler. Jalur masuk mobil PMK juga terhalang oleh mobil yang parkir. Kesimpulannya adalah risiko kebakaran paling tinggi berada di instalasi gizi. Sudah ada kebijakan mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Belum ada kerjasama dengan pihak luar.Prosedur tangap darurat yang ada belum sesuai dengan Keputusan Dirjen Perumahan dan Pemukiman No.58/KPTS/DM/2002.Tingkat pengetahuan karyawan mengenai tanggap darurat kebakaran sudah baik. APAR dan jalur masuk mobil PMK juga belum sesuai dengan peraturan pemerintah. Saran penelitian adalah perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di rumahsakit, APAR yang ada dipasang sesuai dengan peraturan yang ada, perlu dilakukan penambahan alat pemadam api dan dilakukan penertiban terhadap mobil yang parkir sembarangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 251/10 Nay p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | risk rate, fire, emergency response, hospital | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV675-677 Accidents. Prevention of accidents R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Oct 2016 02:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22485 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |