SITI BADIATUS SHOIMAH, 100610053 (2010) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ABSENTEISME PADA UNIT PRODUKSI DAN ADMINISTRASI DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-adejulaest-17305-fkm242--k.pdf Download (576kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-shoimahsit-14457-fkm243--e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Beban kerja pada unit produksi berbeda dengan unit administrasi sehingga akan menyebabkan absen yang berbeda. Selain itu terdapat faktor lain yang berhubungan dengan absen yaitu faktor indivdu, organisasi dan geografis. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari perbedaan angka absen pada unit produksi dan administrasi serta faktor-faktor yang berhubungan dengan absen di Koperasi KAREB. Hasil penelitian ini diharapkan untuk mengurangi angka absen sehingga meningkatkan produktifitas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara acak sederhana. Variabel dependen penelitian ini adalah angka absen yang meliputi AFR (Absence Frequency Rate), ASR (Absence Severity Rate), GAR (Gross Absence Rate), spells, dan day lost tahun 2009. Variabel independen adalah unit pekerjaan responden (unit produksi dan administrasi) serta faktor individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, jabatan, status pekerjaan). Hubungan antar variabel diuji dengan menggunakan uji Pearson dan Chi-Square, sedangkan perbedaan angka absen menggunakan Independent Sample t-test. Angka absen pada unit produksi lebih tinggi daripada unit administrasi. Angka AFR dan ASR di kedua unit abnormal (AFR >1, ASR >2) sedangkan GAR masih normal (< 5%). Faktor yang berhubungan secara signifikan (p < 0,05) dengan absen di unit produksi adalah jenis kelamin, sedangkan di unit administrasi adalah umur, masa kerja, status pekerjaan. Disarankan perusahaan lebih memperhatikan tingkat kesehatan karyawan terutama pada unit produksi dengan cara memperbaiki lingkungan kerja, melakukan pemeriksaan lingkungan kerja secara berkala, memeriksa kadar debu tembakau. Perlu diadakan pemeriksaan kesehatan baik awal, berkala, dan khusus. Laporan absen karyawan sebaiknya dianalisis oleh pihak manajemen agar pengendalian untuk memecahkan masalah absen lebih efektif. Juga disarankan pada para pekerja untuk memakai masker saat bekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 243/10 Sho f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ABSENTEEISM | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2016 20:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22488 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |