FETY ANDELLA, 100810068 (2013) UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) (Studi di RW 7 Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-andellafet-22203-7.abst-k.pdf Download (171kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit yang selalu ada setiap tahunnya di seluruh wilayah Kota Surabaya. Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan namun kejadian DBD masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti yang ada di Kelurahan Manukan Kulon Surabaya dan Puskesmas Manukan Kulon sebagai upaya dalam pengendalian kejadian DBD. Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional, berdasarkan waktu, merupakan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang melakukan upaya pengendalian baik secara fisik, kimia, maupun biologi untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD dengan sampel 50 orang dan 50 rumah yang berada di wilayah RW 7 Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Pengambilan data sekunder yang berupa demografi penduduk Kelurahan Manukan Kulon, Pengambilan data primer dengan kuesioner, dan observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti antara lain, perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti, indeks kepadatan larva, dan upaya pengendalian vektor yang meliputi fisik, kimia dan biologi. Perilaku masyarakat mengenai pengendalian vektor adalah baik, hal ini dilihat dari pengetahuan masyarakat yang cukup baik tentang upaya pengendalian vektor, dan sikap maupun tindakan masyarakat yang cukup baik mendukung maupun berpartisipasi dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti, namun Pengendalian vektor yang dilakukan oleh masyarakat tidak secara rutin dilakukan masyarakat dan terdapat masyarakat yang tidak menjalankan secara benar, selain itu program yang dilakukan Puskesmas belum mencakup masyarakat seluruhnya dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti . Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pengendalian vektor yang dilakukan oleh masyarakat belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.Upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti seharusnya ada koordinasi antara pihak masyarakat, Puskesmas, swasta, serta pihak lain yang melakukan pencegahan penyakit penyakit DBD

Actions (login required)

View Item