AKHMAD MIFTAKHUL HUDA, 100810427 (2013) ANALISIS KEBUGARAN JASMANI BERDASARKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA PEMAIN BULUTANGKIS (Studi pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri se-Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-hudaakhmad-22211-7.abstr-k.pdf Download (131kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) | Request a copy |
Abstract
Kebugaran jasmani yang baik merupakan faktor yang penting bagi seorang pemain bulutangkis dan kebiasaan merokok yang dilakukan para pemain bulutangkis dapat menurunkan kebugaran jasmani. Tujuan dari penelitian inin adalah untuk mengetahui gambaran kebiasaan merokok dengan kebugaran jasmani para pemain bulutangkis pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri se-Surabaya. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional yakni mengamati secara serentak antara penyakit dan paparan pada individu dari populasi pada saat yang sama dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 35 pemain bulutangkis yang memiliki kebiasaan merokok. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, harvard step up test, antropometri (BMI), dan perhitungan jumlah push up per menit. Variabel bebas dari penelitian ini adalah kebiasaan merokok sedangkan variabel tergantung dari penelitian ini adalah kebugaran jasmani. Data yang terkumpul ditabulasi silang kemudian dideskripsikan secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 35 responden yang memiliki kebebiasaan merokok yang memiliki kebugaran jasmani baik hanya 2,9% dan sebesar 97,1% memiliki kebugaran jasmani yang kurang. Rasio prevalensi kebiasaan merokok menurut jenis rokok adalah perokok nonfilter memiliki resiko kebugaran jasmani kurang 0,06 kali daripada perokok filter, menghisap rokok >4 batang perhari memilliki risiko 1,12 kali daripada menghisap ≤4, merokok >1 tahun memiliki risiko 1,08 kali daripada merokok ≤1 tahun, dan menghisap rokok dalam memiliki risiko 1,09 kali daripada menghisap rokok hanya di mulut. Semua variabel di atas interval kepercayaan melewati angka 1 sehingga tidak bermakna. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas pemain bulutangkis yang memiliki kebiasaan merokok memiliki kebugaran jasmani kurang. Berdasarkan itu perlu untuk membuat kebijakan larangan merokok, mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 170/12 Hud a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PHYSICAL FITNESS , SMOKING HABIT | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Mudjiono Mudj | ||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Sep 2016 02:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22598 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |