ROSTARLITA SRI HARDANY, 040418964 (2009) ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI MANUFAKTUR ISIC 31 SKALA BESAR DAN SEDANG DI INDONESIA PERIODE 1990-2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) SKRIPSI - gdlhub-gdl-s1-2009-hardanyros-10286-c1909.pdf Download (242kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-hardanyros-10286-c1909.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Angka pengangguran Indonesia terus meningkat seiring bertambahnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja secara maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dianalisis faktor-faktor apa saja yang mampu mempengaruhi peningkatan kemampuan penyerapan tenaga kerja, khususnya pada industri yang bersifat padat karya, seperti pada industri manufaktur ISIC 31 (makanan, minuman, dan pengolahan tembakau) skala besar dan sedang di Indonesia. Pada kelompok industri tersebut, faktor-faktor yang diduga dapat memberikan pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja diantaranya adalah jumlah perusahaan, output, dan tingkat upah. Dari ketiga variabel bebas tersebut kemudian diambil tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah perusahaan, output, dan tingkat upah baik secara parsial maupun simultan terhadap penyerapan tenaga kerja industri manufaktur ISIC 31 skala besar dan sedang di Indonesia tahun 1990-2005, disamping untuk mengetahui variabel manakah yang perpengaruh paling dominan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas jumlah perusahaan, output, dan tingkat upah secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di industri manufaktur ISIC 31 skala besar dan sedang di Indonesia tahun 1990-2005. Kemudian jumlah perusahaan merupakan variabel bebas yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap penyerapan tenaga kerja industri manufaktur ISIC 31 skala besar dan sedang di Indonesia tahun 1990-2005. Translation: The number of unemployment in Indonesia has being increased since the labor force rises with lack off labor absorbtion. Furthermore, it is important to analyzethedeterminant factors which could have determine the ability to increase labor absorbtion, especially through labor intensive industrial such as manufacturing industry ISIC 31 (food, beverage, and tobacco) on large and middle scale in Indonesia. There are some factors that could become the determine factors in labor absorbtion. Those are: number of establishment, output, and wage’s rate. The aims of this study are to recognize the achieve of those independent variables in partial way as well as simultan behavior in the course of labor absorbtion manufacturing industry ISIC 31 on middle and large scale in Indonesia during 1990-2005, besides to identify which is the most determinant factor overall . Therefore, research will do a study in aspects of labor absorption in the number of establishment, output, and wage’s rate in manufacturing industry ISIC 31 on middle and large scale in Indonesia during 1990-2005. From the result of statistic analysis model it can be made some conclusions: the independent variables include the number of establishment, output, and wage’s rate have achieve on both partial and simultan ways to the labor absorption in manufacturing industry ISIC 31 on middle and large scale in Indonesia during 1990-2005. It is also resulted that the number of establishment is the most dominant determinant factor on the labor absorbtion in manufacturing industry ISIC 31 on middle and large scale in Indonesia during 1990- 2005

Actions (login required)

View Item