EARLY WARNING SYSTEM KRISIS PERBANKAN INDONESIA DARI SISI FUNDAMENTAL EKONOMI DAN CONTAGION EFFECT ASIA TENGGARA DAN ASIA TIMUR

TRIATMOKO RAHMAWAN, 040318422 (2009) EARLY WARNING SYSTEM KRISIS PERBANKAN INDONESIA DARI SISI FUNDAMENTAL EKONOMI DAN CONTAGION EFFECT ASIA TENGGARA DAN ASIA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-rahmawantr-10986-c200-k.pdf

Download (313kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-rahmawantr-10287-c2009.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Krisis Perbankan terjadi pada bulan November 1992, April 1997, Agustus 1997, September 1997, November 1997, Desember 1997, Januari 1998, Februari 1998, April 1998, Mei 1998, Juni 1998, Juli 1998, Agustus 1998, Oktober 1998, Desember 1998, Januari 1999, Februari 1999, Maret 1999, April 1999, Juli 1999, Juni 2000, Oktober 2000, September 2002, Desember 2004. Terdapat sembilan yang terpilih sebagai leading indicators penentu krisis perbankan. Kesembilan indikator tersebut adalah real exchanges rate dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 44 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 61,5 % ,real interest rate dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 36,4% dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 66 %, inflasi dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 55,9 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 53 % ,rasio pengeluaran pemerintah terhadap PDB dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 21,2% dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 77 %, term of trade dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 33,6% dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 66 %, rasio 127 current account terhadap PDB riil dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 62,8 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 53,1 %, rasio real domesic credit dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 0 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 100 %, rasio domestic credit terhadap PDB dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 4,8 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 93,5 %, rasio real GDP growth dengan nilai noise to signal ratio (NSR) sebesar 35 % dan nilai probability of crisis (PC) sebesar 66,6 % . Melalui estimasi model logit, terdapat tiga variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya krisis perbankan di Indonesia, yaitu variabel financial contagion, variabel real exchange rate dan government consumption expenditure dengan nilai z statistik sebesar -3,2, 2,6 dan -4,3 atau masing-masing signifikan pada nilai kritis 5 % dan 1 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 C 20 / 09 Rah e
Uncontrolled Keywords: ASSET � LIABILITY MANAGEMENT ( BANKING )
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Creators:
CreatorsNIM
TRIATMOKO RAHMAWAN, 040318422UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSOEBAGYO, Drs. Ec.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 09 Oct 2009 12:00
Last Modified: 27 Sep 2016 04:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2263
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item