MUCHAMAD ALI FIKRY, 040117216 (2008) ANALISIS PERDAGANGAN INTRA INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA CHINA PERIODE 1997-2006. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-fikrymucha-10210-abstract-a.pdf Download (684kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-alifikrymu-10292-c0609.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis tentang perdagangan antara Indonesia dengan China dalam sektor manufaktur khususnya komoditas TPT (Tekstil dan Produk Tekstil). Dengan menggunakan analisis perdagangan intra industri, penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai pola perdagangan intra industri dalam komoditi TPT antara Indonesia dan China. Selain itu penelitian ini juga menganalisis tentang bagaimana tingkat keunggulan komparatif komoditi TPT Indonesia dengan China. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung nilai indeks perdagangan intra industri menggunakan model yang dikembangkan oleh Herbert G. Grubel dan Peter J. Lloyd. Model ini disebut dengan indeks perdagangan intra industri (IIT Index) atau indeks GL. Selanjutnya untuk mengukur tingkat keunggulan komparatif dalam perdagangan industri TPT antara Indonesia dengan Negara China dalam penelitian ini menggunakan indeks RTA (Revealed Trade Advantage). Komoditasnya yang diambil berdasarkan klasifikasi SITC (Standard Internasional Trade Classification) 3 digit yang meliputi serat tekstil (SITC 261, 263 sampai 269), tekstil (SITC 651 sampai 659) dan pakaian jadi (SITC 841 sampai 846 dan SITC 848). Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perdagangan intra industri TPT antara Indonesia dan China periode 1997-2006 masih rendah. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai indeks perdagangan intra industri rata-rata antara Indonesia dengan China yang kurang dari 50 (GL<50). Pada komoditi TPT yang termasuk SITC 266;651;653;657;841 dan SITC 845 mempunyai nilai indeks perdagangan intra industri tinggi (GL>50). Selain mempunyai nilai indeks GL yang tinggi, juga mempunyai nilai rasio trade overlap dan nilai rasio unit value yang tinggi pula, hal ini menunjukkan pola perdagangan untuk keenam komoditi ini bersifat perdagangan dua arah dalam diferensiasi vertikal dimana produk yang diperdagangkan memiliki kualitas yang berbeda. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif dibandingkan China dalam industri TPT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri TPT Indonesia pada tahun 1997-2006 mempunyai pangsa yang lebih kecil daripada pangsa China baik dari sisi ekspor maupun impor.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 C 06 / 09 Ali a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL TRADE | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD8039 By industry or trade | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 02:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2268 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |