DEBBY PRIMA CHYNTIA, 100810421 (2014) ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG MADURA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (202kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (840kB) | Request a copy

Abstract

Leptospirosis adalah penyakit yang berasal dari bakteri Leptospira sp yang ditularkan melalui urin hewan yang terinfeksi leptospira, distribusi leptospirosis tersebar diseluruh dunia, dengan insiden yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko lingkungan dan karakteristik individu terhadap kejadian leptospirosis di Kecamatan Sampang Madura. Pada Tahun 2013 Kecamatan Sampang memiliki kasus leptospirosis sebesar 92 orang dan meninggal 9 orang. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan case control dengan jumlah kasus 53 orang dan kontrol 53 orang (perbandingan 1:1) yang diambil secara simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai variabel yang diteliti yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologi, perilaku dan karakteristik individu. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square menunjukkan bahwa hasil variabel yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis adalah variabel lingkungan biologi yaitu keberadaan rodent (p 0,032; OR=5,930), sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah rumah dengan ditemukannya keberadaan rodent 5 kali berisiko lebih tinggi untuk terkena leptospirosis dibandingkan dengan rumah yang tidak ditemukannya keberadaan rodent. Saran yang dapat diberikan adalah mengurangi populasi tikus dengan cara kerja sama antara pihak dinas kesehatan dengan masyarakat untuk menangkap tikus, serta kerja bakti untuk masyarakat membersihkan selokan yang dapat menjadi tempat perindukan tikus.

Actions (login required)

View Item