HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEDURUS SURABAYA

SILVYLIA TIAS ASIH, 00710029 (2011) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEDURUS SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-asihsilvyl-20335-fkm701-k.pdf

Download (325kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-asihsilvyl-17058-fkm701-h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai yang tidak dapat diketahui dengan pasti penyebabnya karena penyakit ini tidak mempunyai gejala dini. Prevalensi hipertensi secara nasional mencapai angka 31,7%. Kejadian hipertensi di Surabaya sebanyak 37.871. Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara karakteristik, status gizi dan kebiasaan hidup sebagai faktor risiko hipertensi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kedurus Surabaya. Penelitian analitik deskriptif yang bersifat observasional dengan desain studi cross sectional dilanjutkan dengan uji statistik Korelasi Pearson, Chi-Square dan Statcalc. Populasi penelitian ini adalah kunjungan poli umum Puskesmas Kedurus pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar 3667 pasien. Sampel penelitian sebesar 100 pasien. Dari hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi Puskesmas Kedurus sebesar 24,0%. Hasil uji statistik korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur (p = 0,006), jenis kelamin (p = 0,024) dan kebiasaan hidup (p = 0,000) dengan kejadian hipertensi sedangkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi (p = 0,169) dengan kejadian hipertensi. Hasil uji statistik besar risiko didapatkan bahwa responden yang memiliki umur ≥61 tahun berisiko 10,13 kali mengalami hipertensi dibandingkan responden yang memiliki umur 21-40 tahun (OR = 10,13; CI 95% sebesar 1,55hipertensi dibandingkan responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki (OR = 3,64; CI 95% sebesar 1,03status gizi gemuk berisiko 1,52 kali mengalami hipertensi dibandingkan responden yang memiliki status gizi kurus (OR = 1,52 ; CI 95% sebesar 0,32dan responden yang memiliki kebiasaan hidup buruk berisiko 13,00 kali mengalami hipertensi dibandingkan responden yang memiliki kebiasaan hidup baik (OR = 13,00; CI 95% sebesar 2,73Memberikan tambahan informasi pada masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kedurus Surabaya, sadar dan peduli terhadap faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yaitu meliputi umur, jenis kelamin, status gizi gemuk atau obesitas dan kebiasaan hidup yang dapat menambah risiko terjadinya penyakit hipertensi seperti merokok, mengkonsumsi kopi ≥2 cangkir perhari, mengkonsumsi garam ≥6 gram/hari yang setara dengan 110 mmol natrium atau 2400 mg/hari dan makanan berlemak ≥2 porsi perhari, mengkonsumsi minuman beralkohol, olah raga ≤10 menit setiap latihan yang sedikitnya 3x dalam seminggu, kurang konsumsi sayur dan buah ≤1 porsi perhari serta kurang rekreasi dan pemanfaatan waktu luang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 70 /11 Asi h
Uncontrolled Keywords: OLD AGE ; HIPERTENSION
Subjects: T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SILVYLIA TIAS ASIH, 00710029UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Santi Martini, dr. M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 20 Oct 2011 12:00
Last Modified: 21 Oct 2016 22:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22895
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item