HADIYATUL LILFITRIYANI, 100710134 (2011) EFEKTIFITAS MEDIA "STOP" (SADARI, TANGGAPI ORANG PEROKOK) TERHADAP PERSEPSI KONATIF (PERSONAL BEHAVIORAL INTENTION) ADOLESCENCE'S PASSIVE SMOKER (Studi di SMA Ma'arif NU Benjeng Gresik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-lilfitriya-20350-fkm611-k.pdf Download (270kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-lilfitriya-17073-fkm611-e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena merokok Indonesia sudah dalam kondisi terminal yang memiliki jumlah perokok aktif dewasa terbanyak yaitu sebesar 46,16%. Upaya proteksi terhadap perokok pasif nampaknya masih kurang diserukan. Salah satu usaha untuk mengatasi dengan menciptakan media sebagai persuasion tools terhadap passive smoker untuk menekankan pentingnya kesehatan mereka dengan mengingatkan perokok aktif yang ditemui. Media audio visual mempunyai kemampuan untuk meningkatkan persepsi (kognitif, afektif, dan konatif). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektifitas media “STOP” (Sadari, Tanggapi Orang Perokok) terhadap persepsi konatif (personal behavioral intention) adolescence’s passive smoker menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 56 siswa terdiri dari 28 siswa kelompok kontrol dan 28 siswa kelompok eksperimen. Untuk mengetahui efektifitas media yang digunakan, dilihat jumlah persentase siswa yang mengalami peningkatan persepsi konatif sebelum dan sesudah perlakuan dengan media STOP. Bila jumlah siswa yang mengalami kenaikan persepsi konatif mencapai 75% maka media STOP dikatakan efektif. Distribusi perubahan nilai pengetahuan dan persepsi konatif terlihat pada kelompok kontrol dengan uji Friedman p>0,05 yang berarti tidak ada perbedaan pengetahuan dan persepsi konatif sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pada kelompok eksperimen setelah diuji menggunakan Friedman didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan dan persepsi konatif sebelum dengan sesudah diberi perlakuan media STOP. Selain itu, dengan media STOP peningkatan pengetahuan maupun persepsi konatif siswa pada kelompok eksperimen meningkat mencapai 93%, sedangkan untuk kelompok kontrol penilaian pengetahuan hanya meningkat 29% dan penilaian persepsi konatif meningkat 25%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah media STOP tidak hanya terbukti efektif terhadap peningkatan pengetahuan saja, namun efektif pula terhadap peningkatan persepsi konatif siswa yang didapat dari penilaian persentase siswa yang meningkat pengetahuan maupun persepsinya melebihi 75%

Actions (login required)

View Item