AYU KUSUMA ANDRIANI, 100710141 (2011) HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN KEADAAN STRES DENGAN TERJADINYA DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI FKM UNAIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-andrianiay-20352-fkm651-k.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-andrianiay-17075-fkm651-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dismenore primer didefinisikan sebagai menstruasi yang sangat nyeri, tanpa adanya kelainan patologi pelvis, yang ditandai oleh kram pada perut bagian bawah terutama 2 hari pertama haid. Rasa mual, muntah, diare, lesu, dan sakit kepala adalah gejala-gejala yang menyertainya. Dismenore bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala dari sejumlah kelainan atau penyakit seperti endometriosis. Tingginya angka prevalensi dismenore primer kurang mendapat perhatian dari dunia medis, dikarenakan banyak wanita yang dikondisikan untuk menerima rasa sakit itu sebagai suatu hal yang normal dan bersifat psikis dalam hal ini adalah stres. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara riwayat keluarga dan keadaan stres dengan terjadinya dismenore primer Jenis penelitian ini adalah cross sectional melalui pendekatan analitik yang dilakukan kepada 80 mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya yang berusia ≤ 25 tahun, tidak merokok, belum menikah, dan belum pernah melahirkan anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan analisis data yang digunakan adalah uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α < 0,05 serta menghitung rasio prevalensi. Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat keluarga (p = 0,015 , koefisien Phi = 0,301 dan RP=1,447 95% CI : 1,081-1,938) dengan terjadinya dismenore primer, yang artinya wanita yang mempunyai riwayat keluarga positif dismenore primer mempunyai risiko 1,45 kali lebih besar daripada wanita yang tidak mempunyai riwayat keluarga positif dismenore primer. Tidak ada hubungan antara keadaan stres (p=0,968), usia menarche (p = 0,957), lama menstruasi (p = 0,232), dan status gizi (p = 0,422) dengan terjadinya dismenore primer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa riwayat keluarga mempunyai peran untuk terjadinya dismenore primer, sehingga disarankan bagi para wanita untuk melakukan upaya preventif terhadap dismenore primer yang sering terjadi saat wanita mengalami menstruasi terutama bagi wanita yang mempunyai riwayat keluarga positif dismenore primer.

Actions (login required)

View Item