HUBUNGAN PREDISPOSING, ENABLING, DAN REINFORCING FACTOR DENGAN PERILAKU K3 DALAM UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SURABAYA

IMELDA ARISTA MEGAWATI, 100911374 (2011) HUBUNGAN PREDISPOSING, ENABLING, DAN REINFORCING FACTOR DENGAN PERILAKU K3 DALAM UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-megawatiim-20400-fkm721-k.pdf

Download (301kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-megawatiim-17127-fkm721-h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tenaga kerja di bagian laboratorium klinik berisiko terpajan oleh spesimen klinik yang termasuk faktor biologi seperti virus HIV/AIDS, HBV, HCV, dan kuman mikrobakterium tuberculosis, sedangkan tenaga kerja di bagian radiologi berisiko terpajan radiasi sinar-X dan bahan kimia. Oleh karena itu diperlukan upaya perlindungan kepada tenaga kerja berupa peningkatan perilaku K3 agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan mempelajari beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku K3 dalam upaya mencegah kecelakaan kerja pada tenaga kerja laboratorium klinik dan radiologi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Penelitian ini bersifat deskriptif, bedasarkan cara pengumpulan datanya termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah seluruh tenaga kerja yang bekerja sebagai analis medis di bagian laboratorium klinik dan radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya sebanyak 14 orang. Variabel penelitian adalah Predisposing factor (unur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap), Enabling factor (penyediaan APD, sarana mencuci tangan, tempat sampah), Reinforcing factor (peraturan K3, sanksi). Pengambilan data melalui wawancara, kuesioner, dan observasi. Kuat hubungan diuji dengan koefisien kontingensi (C). Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian besar responden memiliki perilaku K3 dalam kriteria cukup sebesar 64,3%, sedangkan responden yang memiliki perilaku K3 dalam kriteria baik sebesar 35,7 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah antara umur (C = 0,067), jenis kelamin (C = 0,140), tingkat pendidikan (C= 0,198), dan masa kerja (C = 0,067) dengan perilaku K3. Terdapat hubungan yang rendah antara pengetahuan (C = 0,237) dengan perilaku K3. Terdapat hubungan yang sedang antara sikap (C = 0,488) dengan perilaku K3. Disarankan agar tenaga kerja diikutsertakan dalam pelatihan K3, mengadakan briefing sebelum bekerja dan safety sign, serta menyediakan APD dan tempat sampah yang sesuai dengan persyaratan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 72 /11 Meg h
Uncontrolled Keywords: REINFORCING ; FREDISPOSING
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV675-677 Accidents. Prevention of accidents
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
IMELDA ARISTA MEGAWATI, 100911374UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorErwin Dyah Nawawinetu, dr., M,KesUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 21 Oct 2011 12:00
Last Modified: 21 Oct 2016 20:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22917
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item