DESY FRIANY, 100911388 (2011) RISK ASSESSMENT PADA BAGIAN PRODUKSI PENGECORAN BAJA DI WORKSHOP I PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-frianydesy-20410-fkm901-k.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-frianydesy-17137-fkm901-r.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy |
Abstract
Pengecoran baja dalam prosesnya terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja (PAK). Oleh sebab itu, risk assessment sebagai wujud dari manajemen risiko perlu dilaksanakan untuk mengetahui bahaya, seberapa jauh tingkat risiko yang ditimbulkan sehingga dapat melakukan tindakan pengendalian dengan lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari risk assessment pada bagian produksi pengecoran baja di workshop I PT. Barata Indonesia (Persero). Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan jenis penelitian observasional. Observasi dilakukan terhadap sumber bahaya dan upaya pengendalian. Wawancara dilakukan kepada pekerja maupun petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Variabel penelitian adalah identifikasi bahaya, analisa risiko, evaluasi risiko, pengendalian risiko, evaluasi pengendalian risiko dan evaluasi residual risk pada bagian produksi pengecoran baja di workshop I PT. Barata Indonesia (Persero). Identifikasi bahaya yang dilakukan diketahui ada 96 potensi bahaya yang menimbulkan 105 risiko. Risiko di antaranya debu pasir dan bahan kimia terhirup serta terabsorbsi kulit, meledak, terbakar, terjatuh, tertimpa material dan radiasi panas. Analisa dan evaluasi risiko didapatkan 68 kategori risiko rendah, 35 risiko sedang dan 2 risiko tinggi. Pengendalian risiko 77,14% termasuk peringkat pengendalian kurang, 18,10% peringkat pengendalian sedang dan 4,76% yang belum dilakukan pengendalian. Pengendalian meliputi exhaust ventilation, penutup mesin, instruksi kerja dan Alat Pelindung Diri (APD). Evaluasi residual risk diketahui sisa risiko ≤ 1 ada 37 risiko artinya risiko dapat diterima. Sisa risiko >1 ada 68 risiko artinya pengendalian masih perlu dipertimbangkan. Kesimpulan bahwa pengendalian yang ada belum sepenuhnya mengurangi risiko yang ada. Disarankan sebaiknya dilakukan penambahan pengendalian teknis, pelaksanaan pengendalian administrasi secara maksimal dan kemudahan pekerja untuk mendapatkan APD.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 90 /11 Fri r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RISK ASSESMENT | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2016 18:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22922 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |