NIRA DINAWATI, 100610052 (2011) EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS SUKABUMI KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2008 - 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-dinawatini-20457-fkm941-k.pdf Download (269kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-dinawatini-17168-fkm941-e.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) | Request a copy

Abstract

Jumlah kasus DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Angka insiden DBD di Probolinggo pada tahun 2008 sebesar 74 dan angka insiden yang paling tinggi terjadi pada tahun 2010 yakni sebesar 373. Kota Probolinggo terdiri dari 29 kelurahan dan di antara 29 kelurahan tersebut angka insiden Demam Berdarah yang tertinggi ada di Kelurahan Mayangan. Kelurahan Mayangan berada di wilayah kerja Puskesmas Sukabumi. Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji lebih lanjut mengapa hal tersebut bisa terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit DBD di Puskesmas Sukabumi serta hambatan - hambatan yang timbul dalam pelaksanaan program. Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan penelitian yaitu menganalisis kesesuaian dokumen antara rencana dengan realisasinya, serta membandingkan dokumen dengan hasil dari key informant. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi kualitatif untuk menilai suatu program kegiatan atau kebijakan yang ditujukan untuk mengintervensi masyarakat. Sumber data diperoleh dari data primer yaitu melalui wawancara, observasi, dan kuesioner dan data sekunder yaitu melalui dokumenter. Data yang diperoleh kemudian diuji validitasnya dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulakan bahwa pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit DBD belum bisa mencapai taget karena tujuan program belum bisa dinyatakan berhasil sepenuhnya karena masih ada angka kematian. Sedangkan angka kesakitan belum mencapai target 20/100.000 penduduk disebabkan adanya berbagai hambatan yang muncul anatar lain kurangnya dana, kurangnya kesadaran masyarakat, masih kurangnya gerakan PSN, susahnya koordinasi dengan beberapa pihak, dan rendahnya pendidikan masyarakat. Puskesmas diharapkan dapat menjadi fasilitator program Pengendalian Demam Berdarah Dengue secara maksimal.

Actions (login required)

View Item