NIKEN KUSUMA WARDHANI, 100911303 (2011) PENGARUH RIWAYAT PERSALINAN, PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DAN AKTIVITAS SEKSUAL TERHADAP KEJADIAN KANKER SERVIKS (Studi di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-wardhanini-20463-fkm911-k.pdf Download (281kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-wardhanini-17172-fkm911-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu penyakit non infeksius yang sekarang ini cukup menjadi momok bagi masyarakat terutama bagi kaum wanita adalah kanker serviks, sebab kanker ini juga menimbulkan banyak masalah yang berupa kesakitan (morbiditas), penderitaan dan bahkan kematian. Kanker serviks merupakan kanker terbanyak pada perempuan berusia 15-45 tahun. Kanker serviks merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh riwayat persalinan, penggunaan alat kontrasepsi, dan aktivitas seksual terhadap kejadian kanker serviks pada wanita yang berobat jalan di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan rancangan kasus kontrol. Populasi yang digunakan adalah semua wanita yang terdiagnosis kanker serviks maupun yang tidak terdiagnosis kanker serviks di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jumlah sampel dan control masing-masing sama sebanyak 58 orang dan menggunakan uji Regresi Logistik untuk analisa data. Dari hasil penelitian didapatkan ada pengaruh usia pertama melakukan hubungan seksual OR= 2,891 (CI 95% = 1,357-6,151), berganti pasangan seksual OR= 2,933 (CI 95% = 1,237-6,956), usia hamil pertama OR= 4,987 (CI 95% = 2,263-10,994), jumlah persalinan per vaginam OR=2,443 (CI 95% =1,088-5,485) terhadap kejadian kanker serviks dan tidak ada pengaruh antara jarak persalinan, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, dan riwayat keluarga kanker serviks terhadap kejadian kanker serviks. Disimpulkan bahwa usia pertama melakukan hubungan seksual <20 tahun, berganti pasangan seksual ≥3 kali, usia hamil pertama <20 tahun, dan jumlah persalinan per vaginam ≥3 kali berpengaruh terhadap kejadian kanker serviks.

Actions (login required)

View Item