BAROKATUN KAMILAH, 100710201 (2011) PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SANTRI MENGENAI MENSTRUASI DI PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DAN MODERN DI MADURA (Studi di Pondok Pesantren Al-Amien 1 Putri dan Pondok Pesantren Misbahul Ulum). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kamilahbar-20464-fkm991-k.pdf Download (361kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-kamilahbar-17173-fkm991-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Menstruasi merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita. Terjadi perubahan siklik dari alat kandungannya sebagai persiapan untuk kehamilan. Menarche menjadi hal yang penting bagi seorang wanita dan perlu mendapatkan perhatian khusus, karena hal ini menandai awal kedewasaan biologis seorang wanita. Seorang anak gadis seharusnya telah dipersiapkan terhadap datangnya menstruasi karena hal ini bisa menjadi saat yang mengecewakan baginya. Anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi normal tubuh dapat mengalami rasa malu dan perasaan kotor saat mengalami menstruasi pertama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja santri putri mengenai menstruasi di pondok pesantren tradisional dan pondok pesantren modern di Madura. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 121 orang yaitu 34 orang untuk pondok pesantren tradisional dan 87 orang untuk pondok pesantren modern. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian dilakukan di Podok Pesantren Al-Amien 1 Putri sebagai pondok pesantren modern dan Pondok Pesantren Misbahul Ulum sebagai pondok pesantren tradisional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square (χ²). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan menstruasi antara responden di pondok pesantren tradisional dengan responden yang berada di pondok pesantren modern. Hasil uji chi square (χ²) diperoleh nilai p=0,000 untuk pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan p=0,000 untuk pengetahuan mengenai menstruasi. Secara umum terdapat perbedaan pengetahuan antara responden yang aktif mencari informasi dan yang tidak aktif mencarinya dengan p=0,000. Perbedaan juga terjadi pada responden yang pernah memperoleh informasi mengenai menstruasi dan yang tidak pernah memperolehnya dengan p=0,001. Ada perbedaan antara paparan media massa di pondok pesantren tradisional dan modern di Madura dengan nilai p=0,000. Paparan media massa juga menyebabkan perbedaan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan menstruasi dengan nilai p=0,011 dan p=0,014. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi serta evaluasi bagi pengelola pondok pesantren dalam penyusunan program dan pemberian materi pendidikan mengenai kesehatan reproduksi khususnya masalah menstruasi di pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item