AN NISAA ANINDITYA, 100710116 (2011) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRESS KERJA PADA OPERATOR FORKLIFT DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-anindityaa-20494-fkm127-k.pdf Download (269kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-anindityaa-17203-fkm127-f.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) | Request a copy

Abstract

Stress merupakan respon tubuh secara fisiologis, emosional dan psikologis akibat ketidakseimbangan besarnya tuntutan dan kemampuan yang dialami pada pekerja dengan beban kerja yang sangat berat. Operator forklift di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya mempunyai beban kerja sangat berat dengan mendistribusikan lebih dari 7500 karung (bag) tepung per-hari Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor yang berhubungan dengan stress kerja pada operator forklift. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode pengumpulan data secara observasional dan dilaksanakan dengan rancangan Cross Sectional. Stress kerja diukur dengan menggunakan kuesioner Health Behavior Questionnaire dari Jerrold S. Greenberg (2002). Sampel diambil dari polulasi dengan cara Simple Random Sampling sehingga didapatkan 37 responden. Variabel yang diteliti meliputi: karakteristik individu (umur, pendidikan, status perkawinan, masa kerja), tipe kepribadian, karakteristik pekerjaan (posisi duduk, tugas sebagai operator forklift, beban kerja, shift kerja) dan lingkungan fisik (kondisi jalan di area kerja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 orang pekerja sebagian besar (67,6%) mengalami stress kerja tingkat sedang. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji Chi-Square dan Correlation Spearman didapatkan faktor yang berhubungan dengan stress kerja, yaitu: tipe kepribadian (rs<0,05), karakteristik pekerjaan yang meliputi beban kerja (rs<0,05) dan shift kerja (p<0,05), serta lingkungan fisik yang meliputi kondisi jalan di area kerja (p<0,05). Untuk mengurangi resiko terjadinya stress kerja, perlu adanya usaha agar beban kerja fisik maupun mental harus disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas kerja yang bersangkutan, dengan menghindarkan adanya beban berlebih maupun yang terlalu ringan.

Actions (login required)

View Item