PERBEDAAN KARAKTERISTIK, KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI PADA IBU BAYI DENGAN BBLR DAN IBU BAYI DENGAN BBLN DI PUSKESMAS KEPANJEN KIDUL KOTA BLITAR

BHINNEKA KUMALASARI, 100830209 (2011) PERBEDAAN KARAKTERISTIK, KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI PADA IBU BAYI DENGAN BBLR DAN IBU BAYI DENGAN BBLN DI PUSKESMAS KEPANJEN KIDUL KOTA BLITAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-kumalasari-20568-fkm135-k.pdf

Download (267kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-kumalasari-17257-fkm135-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (822kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) masih dianggap sebagai masalah penting karena berat bayi lahir mempunyai dampak terhadap pencapaian SumberDaya Manusia di Indonesia. BBLR menyebabkan menurunnya pencapaian Sumber Daya Manusia di Indonesia, sedangkan BBLN (Berat Badan Lahir Normal) sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan karakteristik, kondisi lingkungan, sosial ekonomi, dan status gizi pada ibu bayi dengan BBLR dan ibu bayi dengan BBLN. Studi observasional komparasi ini di lakukan di Kota Blitar Jawa Timur, Indonesia. Data dikumpulkan secara cross sectional. I5 orang sampel ibu bayi dengan BBLR dan 15 orang sampel ibu bayi dengan BBLN ikut dalam penelitian ini. Semua sampel diambil secara acak, diwawancara, dan dilakukan pengukuran terhadap karakteristik, kondisi lingkungan, sosial ekonomi, dan status gizi. Uji beda antara kedua kelompok dilakukan dengan Fisher’s Exact Test. Tidak ada perbedaan bermakna riwayat pernah/tidaknya ibu melahirkan bayi dengan BBLR, riwayat pernah/tidaknya ibu melahirkan bayi kembar, riwayat pernah/tidaknya ibu melahirkan bayi cacat, riwayat pernah/tidaknya ibu melahirkan bayi mati, Mandi Cuci Kakus (MCK), pendidikan bapak antara kelompok ibu bayi dengan BBLR dengan kelompok ibu bayi dengan BBLN. Ada perbedaan bermakna usia kehamilan, umur, kebiasaan bekerja berat, jarak fasilitas kesehatan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan ibu, dan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelahiran bayi dengan BBLR banyak dialami oleh ibu dengan masa kehamilan < 9 bulan, umur < 20 tahun, jarak tempat tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, pendidikan rendah, ibu bekerja, pendapatan rendah, dan ukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) < 23,5 cm. Maka dari itu, dibutuhkan pengaturan makanan yang tepat dan benar bagi ibu, terutama makanan yang mengandung zat besi dan vitamin, khususnya vitamin C. Selain itu, ibu harus mempunyai pengetahuan yang cukup, khususnya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) agar ibu dapat menjaga kesehatan, baik kesehatan ibu maupun janinnya, sehingga kelahiran bayi dengan BBLR dapat dicegah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 135 /11 Kum p
Uncontrolled Keywords: NUTRIENT STATUS
Subjects: T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
BHINNEKA KUMALASARI, 100830209UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf.R.Bambang W., ,dr.,MS., MCN.,Ph.D,Sp.GKUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 01 Nov 2011 12:00
Last Modified: 30 Oct 2016 20:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22980
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item