OPTIMALISASI FUNGSI KOORDINASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

ABDU NAFAN AISUL MUHLIS, 100710471 (2011) OPTIMALISASI FUNGSI KOORDINASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-muhlisabdu-20620-fkm166-k.pdf

Download (293kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-muhlisabdu-17304-fkm166-o.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu indikator penilaian mutu pelayanan rumah sakit adalah angka infeksi nosokomial. Infeksi yang didapat atau timbul pada saat pasien dirawat di rumah sakit ini menyebabkan pasien harus dirawat lebih lama dan mengeluarkan biaya tambahan. Beban biaya operasional rumah sakit juga meningkat sehingga citra rumah sakit di mata konsumen akan menurun. Koordinasi yang baik antarunit diperlukan agar kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Penelitian dilakukan di RSU Haji Surabaya dengan rancangan crosssectional menggunakan metode kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 26 responden yang mewakili setiap unit, instalasi atau bagian yang terkait dengan kegiatan koordinasi program pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mengetahui karakteristik responden, pengetahuan tentang koordinasi, tipe ketergantungan tugas antarunit, pelaksanaan, mekanisme dan masalah dalam koordinasi. Metode Focus Group Discussion (FGD) juga digunakan untuk menggali pendapat dan verifikasi hasil penelitian kepada responden. Hasil dari penelitian ini adalah (1) sebagian besar konsumen memiliki pengetahuan yang baik tentang koordinasi, (2) tipe ketergantungan tugas antarunit lebih banyak adalah tipe pooled interdependence dan reciprocal interdependence, (3) mayoritas responden selalu membutuhkan koordinasi dan kadang mengalami hambatan dalam koordinasi, terutama disebabkan oleh kepadatan jadwal tugas antarunit, (4) mekanisme koordinasi antarunit adalah dengan standardisasi proses prosedur, pertimbangan manajerial, dan penyesuaian timbal balik, (5) masalah koordinasi menjadi isu strategis dan dibahas dalam FGD untuk menghasilkan upaya optimalisasi fungsi koordinasi. Beberapa upaya optimalisasi koordinasi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kegiatan pertemuan berkala serta sosialisasi tentang koordinasi dan tipe ketergantungan tugas antarunit, melakukan mekanisme reward, membuat SOP tentang tugas dan wewenang tiap unit, dan mengoptimalkan peran koordinator antarunit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 166 / 11 Muh o
Uncontrolled Keywords: NOSOCOMIAL INFECTIONS
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
ABDU NAFAN AISUL MUHLIS, 100710471UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWidodo J. P., dr., M.S., M.PH., Dr.PH.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 04 Nov 2011 12:00
Last Modified: 28 Oct 2016 19:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22998
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item