DIMAS ALI AKBAR, 100911385 (2011) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGEMUDI DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN PENGANGKUTAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI PT. PETROKIMIA GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-akbardimas-20624-fkm159-k.pdf Download (339kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-akbardimas-17308-fkm159-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya merupakan ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan yang harus dilaksanakan ketika mengangkut bahan kimia berbahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya, mengidentifikasi karakteristik individu (usia, tingkat pendidikan dan masa kerja), pengetahuan dan sikap, serta mempelajari kuat hubungan antara karakteristik individu, pengetahuan dan sikap dengan penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dengan total populasi 44 pengemudi di unit loading bahan kimia berbahaya PT. Petrokimia Gresik. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan menggunakan alat bantu lembar observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan program komputer. Keeratan hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya adalah cukup (50%), karakteristik pengemudi sebagian besar berumur > 40 tahun (75%), tingkat pendidikan SMP (43,2%), memiliki masa kerja ≤ 1 – 9 (47,7%), memiliki pengetahuan cukup (54,6%), memiliki sikap buruk (43,2%). Terdapat hubungan yang sedang antara masa kerja (C = 0,473), tingkat pendidikan (C = 0,411), dan sikap (C = 0,467) dengan penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya. Terdapat hubungan yang rendah antara umur (C = 0,359) dan pengetahuan (C = 0,214). Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan disarankan untuk melaksanakan inspeksi secara rutin dan langsung observasi ke lapangan mengenai penerapan keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya pengemudi, melakukan pelatihan yang bersifat simulasi atau praktek untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengemudi mengenai keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya dan meninjau kesehatan pengemudi kendaraan bahan kimia. Untuk pengemudi wajib mengikuti prosedur keselamatan pengangkutan bahan kimia berbahaya dan merawat dengan baik alat pelindung diri, APAR dan kelengkapan lainnya.

Actions (login required)

View Item