CITRA ASMARADINI, 100710111 (2011) HUBUNGAN KEKAMBUHAN PENDERITA LUPUS DENGAN PENGGUNAAN ORAL KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI YAYASAN LUPUS INDONESIA CABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-asmaradini-20706-fkm201-k.pdf Download (292kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-asmaradini-17369-fkm201-h.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy

Abstract

Saat ini jumlah penderita Lupus Erithemathosus terus meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan oral kontrasepsi dianggap sebagai salah satu pemicu atau pencetus terjadinya kekambuhan dari Lupus, terutama bagi penderita yang ada dalam usia subur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi hubungan tingkat kekambuhan pada wanita usia subur yang menderita Lupus Erithematosus. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada 68 wanita usia subur yang menderita Lupus Erithematosus. Subjek penelitian yang diambil adalah semua wanita usia subur yang menderita Lupus Erithematosus yang tergabung dalam Yayasan Lupus Indonesia Surabaya. Variabel bebas dari penelitian ini adalah status pernikahan, jumlah anak, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, status pekerjaan, dan jenis kontrasepsi. Prevalensi tingkat kekambuhan tinggi pada penelitian ini sebesar 75%. Pengujian korelasi Spearman menunjukkan bahwa penggunaan oral kontrasepsi mempunyai hubungan dengan tingkat kekambuhan tinggi pada wanita usia subur yang menderita Lupus Erithematosus (p=0,336; OR=6,41) Kesimpulan yang dapat ditarik adalah para wanita usia subur yang menderita Lupus dan memakai oral kontrasepsi mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami kekambuhan. Sehingga perlu adanya konsultasi dengan ahli mengenai kontrasepsi yang aman bagi para wanita usia subur yang menderita Lupus.

Actions (login required)

View Item