ARINA MADJIDI, 100710139 (2011) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU, DUKUNGAN KELUARGA, DUKUNGAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Nelayan Kabupaten Gresik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-madjidiari-20709-fkm197-k.pdf Download (339kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-madjidiari-17372-fkm197-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ASI eksklusif mempunyai banyak manfaat baik bagi ibu maupun bayi. Namun meski ASI eksklusif sangat bermanfaat, hanya 11,82% ibu di wilayah Puskesmas Nelayan yang memberikan ASI eksklusif. Rendahnya pemberian ASI eksklusif ini mungkin disebabkan oleh banyak faktor seperti karakteristik ibu, dukungan keluarga dan dukungan layanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik ibu (usia, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap), dukungan keluarga, dukungan layanan kesehatan dengan pola pemberian ASI. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 79 ibu yang mempunyai bayi berusia 6-11 bulan di wilayah Puskesmas Nelayan. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara. Data dukungan keluarga dan layanan kesehatan diukur menggunakan Hughes Breastfeeding Support Scale dan panduan sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Nelayan adalah 19,0%. Mayoritas ibu berusia 20-35 tahun, berpendidikan SMA, tidak bekerja, mempunyai sikap negative terhadap pemberian ASI eksklusif, dukungan keluarga (53,19±7,86) dan dukungan layanan kesehatan (9,38±1,31) terkategori sedang. Ibu mayoritas tidak mengerti akan pengertian dan manfaat ASI eksklusif serta dampak pemberian makanan tambahan terlalu dini. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan layanan kesehatan dengan pola pemberian ASI. Untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif, layanan kesehatan harus menerapkan sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui dan memberikan informasi tentang ASI eksklusif kepada keluarga.

Actions (login required)

View Item