ANALISIS FAKTOR PENURUNAN CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN JIWA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO ( EVALUASI PROGRAM )

SOLEH FATONI, 100911301 (2011) ANALISIS FAKTOR PENURUNAN CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN JIWA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO ( EVALUASI PROGRAM ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-fatonisole-20736-fkm215-k.pdf

Download (296kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-fatonisole-17383-fkm215-a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Masalah kesehatan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun akan menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik bagi individu, keluarga, masyarakat dan negara karena penderitanya menjadi tidak produktif dan bergantung pada orang lain. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 yang dilakukan oleh Badan Litbang Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi gangguan jiwa pada usia 15 tahun atau lebih per 1000 anggota rumah tangga adalah 140/1000. Tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, pencapaian program kesehatan jiwa di Dinas Kesehatan Kab.Sidoarjo terjadi penurunan sekitar 15,4%. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan instansi terkait. Suatu langkah evaluasi diperlukan terhadap upaya program kesehatan jiwa di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang sudah dan sedang dijalankan sekarang sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menghambat dan memberikan manfaat lebih baik untuk menyusun perencanaan program kesehatan jiwa yang lebih baik. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Sampel penelitian adalah petugas pemegang program kesehatan jiwa dan 100 pasien jiwa di Puskesmas Urangagung dan Puskesmas Krembung Kabupaten Sidoarjo. Sampel diambil dengan metode multistage sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan penyajian data menggunakan tabel dan narasi. Hasil penelitian di dua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan hasil bahwa responden dari pasien dengan tingkat pendidikan SMA, tingkat pengetahuan tentang kesehatan jiwa dalam kategori sedang. Puskesmas II, Puskesmas masih menjadi pilihan pertama dari masyarakat sedangkan di Puskesmas I yang menjadi pilihan pertama adalah rumah sakit swasta. Pendidikan pemegang program kesehatan jiwa di kedua Puskesmas sudah D-III Keperawatan. Perencanaan program kesehatan jiwa tidak dilakukan oleh petugas pengelola program (bottom up planning) tetapi dari kepala Puskesmas (top down planning). Evaluasi berdasarkan penilaian kinerja Puskesmas menunjukkan bahwa kedua Puskesmas masuk dalam kategori tingkat kinerja kurang (< 80%) dalam pelaksanaan program kesehatan jiwa. Berdasarkan hasil penilitian ini dapat disimpulkan bahwa pemegang program kesehatan jiwa di kedua Puskesmas belum mengerti tentang cara membuat Plan of Action (POA) sehingga perlu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dengan pelatihan. Pelaksanaan program kesehatan jiwa belum sepenuhnya sesuai dengan standard pelayanan minimal sehubungan dengan hal tersebut serta untuk meningkatkan cakupan program maka perlu penempatan petugas sesuai dengan tugas pokok dan ketersediaan sarana dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan program.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 215 11 Fat a
Uncontrolled Keywords: MENTAL HEALT SERVICES
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state > RA407-409.5 Health status indicators. Medical statistics and surveys
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SOLEH FATONI, 100911301UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. S. Supriyanto, dr., M.SUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 10 Nov 2011 12:00
Last Modified: 15 Jun 2017 18:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23045
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item