HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN SUSPEK PENULARAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROGOTRUNAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2011

LUQMAN AFIFUDIN, 100911393 (2011) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN SUSPEK PENULARAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROGOTRUNAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2011. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-afifudinlu-20784-fkm244-k.pdf

Download (337kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-afifudinlu-17432-fkm244-h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terdapat 528.000 kasus TB baru dengan kematian sekitar 91.000 orang. Angka prevalensi TB di Indonesia pada tahun 2009 adalah 100 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan kesehatan lingkungan rumah dengan kejadian suspek penularan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang Tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, berdasarkan waktunya merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti adalah 81 responden. Variabel bebas yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, lama kontak dengan penderita, keterangan tinggal, pencahayaan, kepadatan penghuni, luas ventilasi, kelembaban udara, jenis dinding, jenis lantai dan sarana pembuangan asap dapur. Variabel tergantung adalah kejadian suspek penularan TB. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat, bivariat untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan tergantung dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dan untuk melihat faktor variabel dominan dilakukan dengan uji regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian suspek penularan tuberkulosis mempunyai hubungan bermakna dengan keterangan tinggal (p = 0,036, OR = 0,349), lama kontak (p = 0,005, OR = 4,086), pencahayaan (p = 0,030, OR = 2,956), luas ventilasi (p = 0,005, OR = 4,182), sarana pembuangan asap dapur (p = 0,045, OR = 2,813). Kejadian suspek penularan tuberkulosis tidak mempunyai hubungan bermakna dengan jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, kepadatan penghuni, kelembaban, konstruksi dinding dan konstruksi lantai. Hasil uji regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kejadian suspek penularan TB adalah luas ventilasi. Pencegahan kejadian penularan tuberkulosis dapat dilakukan dengan menjaga jarak atau tidak saling berdekatan pada waktu berkomunikasi dengan penderita TB. Peningkatan perilaku sehat kepada penderita TB, meningkatkan pemahaman tentang arti penting pemenuhan kesehatan lingkungan rumah dalam kaitannya dengan transmisi penularan penyakit TB. Masyarakat membiasakan membuka pintu atau jendela pada pagi hari yang berfungsi sebagai jalan masuknya sinar matahari sebagai pencahayaan alami kedalam rumah, menjaga kelembaban rumah dan sarana pertukaran udara dari luar dan dalam rumah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 244 11 Afi h
Uncontrolled Keywords: TUBERCULLOSIS ; PULMONARY ; ENVIRONMENTAL HEALTH
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene
R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
LUQMAN AFIFUDIN, 100911393UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. Chatarina U.W, dr., M.S., M.PHUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 11 Nov 2011 12:00
Last Modified: 28 Oct 2016 18:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23078
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item