ANNA OLIVIA NUARY
(2011)
HUBUNGAN ANTARA SANITASI PERUMAHAN DAN KEBERSIHAN PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI DINOYO 3 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Sekolah Dasar Negeri Dinoyo 3 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang menjadi sasaran penelitian karena lokasi depan sekolah adalah lapangan sepak bola dan bagian belakangnya adalah tempat pemakaman umum, sebagian besar siswa bertempat tinggal di daerah sekitr aliran Sungai Brantas. Dari data puskesmas tentang STH di Kabupaten Malang Kecamatan Lowokwaru tahun 2009 diperoleh data sebesar 25,2%, sedangkan pada tahun 2010 diperoleh data sebesar 26,8%. Oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap kasus tersebu. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis hubungan sanitasi perumahan dan kebersihan perorangan dengan kejadian penyakit cacingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Dinoyo 3 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah kuantiatif non eksperimental dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III, IV, dan V sejumlah 206 siswa kemudian besar sampel minimal diperoleh 45 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) uji laboratorium, (2) kuesioner, (3) timbangan injak, dan (4) mikrotoa. Data diperoleh (1) uji laboratorium, (2) kuesioner, dan (3) pengukuran status gizi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan rumus statistik uji Chi- square dengan derajat kemaknaan (α= 0,05). Berdasarkan analisis Chi-square hubungan antara higiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan didapatkan kebiasaan mencuci tangan (p=0.028), kebiasaan memotong kuku (p=0.028), kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah (p=0.043), kepemilikan jamban (p=0.042), jenis lantai (p=0.094), dan ketersediaan air bersih (p=0.094). Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dengan kejadian penyakit cacingan adalah kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan memotong kuku, kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah, dan kepemilikan jamban, sedangkan yang tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit cacingan adalah jenis lantai rumah dan ketersediaan air bersih. Saran yang dapat diajukan adalah Sebaiknya siswa saling mengingatkan dan menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan dan kebiasaan memotong kuku diharapkan ada peran serta orang tua dalam usaha pencegahan penyakit cacingan yaitu dengan mengajarkan, mengontrol serta memberikan contoh dalam hal mencuci tangan sebelum makan dan memotong kuku, peningkatan kerjasama antara kepala sekolah dan guru untuk memberi bimbingan, pengarahan tentang kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan kepada siswa dalam upaya menurunkan prevalensi penyakit cacingan melengkapi fasilitas cuci tangan dan
logo cuci tangan pakai sabun, dan perlu dilaksanakannya kebijaksanaan Dinas Kesehatan Kota Malang mengenai program pencegahan penyakit cacingan yang belum terlaksana dengan baik dan maksimal.
Actions (login required)
|
View Item |