FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONORE PADA WARIA DI SURABAYA TAHUN 2011 (Studi di Lokasi Mejeng Irian Barat, Surabaya)

YUYUN DWI ASTUTIK, 100911326 (2011) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONORE PADA WARIA DI SURABAYA TAHUN 2011 (Studi di Lokasi Mejeng Irian Barat, Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-astutikyuy-20824-fkm255-k.pdf

Download (293kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-astutikyuy-17469-fkm255-f.pdf
Restricted to Registered users only

Download (794kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sampai saat ini penyakit gonore yang merupakan bagian dari Infeksi menular Seksual (IMS) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Di Surabaya kasus gonore pada waria cukup tinggi bila dibandingkan dengan kelompok berisiko tinggi yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian gonore pada waria di Surabaya khususnya waria yang bekerja di lokasi mejeng Irian Barat tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square dan Fisher’s Exact dan dilihat kemaknaannya menggunakan Prevalence Ratio (PR) pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan SPSS versi 11.5. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian gonore tidak ada hubungan dengan umur (p=1,000, PR=0,840) berarti umur bukan merupakan faktor risiko kejadian gonore, kebiasaan mengunjungi klinik IMS (p=1,000, PR=0,733) berarti kebiasaan mengunjungi klinik IMS bukan merupakan faktor risiko kejadian gonore, dan tingkat pengetahuan (p=0,603, PR=2,647) berarti tingkat pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian gonore. Kejadian gonore ada hubungan dengan jumlah mitra seksual (p=0,039, PR=9,000) berarti jumlah mitra seksual merupakan faktor risiko kejadian gonore, serta kebiasaan pemakaian kondom (p=0,025, PR=10,714) berarti kebiasaan pemakaian kondom merupakan faktor risiko kejadian gonore. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, faktor risiko kejadian gonore adalah tingkat pengetahuan, jumlah mitra seksual, dan kebiasaan pemakaian kondom. Disarankan untuk meningkatkan penyuluhan terhadap waria guna meningkatkan pengetahuan tentang IMS, serta manfaat dan pemakaian kondom yang benar guna mencegah penularan penyakit gonore maupun IMS yang lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 255 11 Ast f
Uncontrolled Keywords: SEXUAL BEHAVIOR IN SURVEYS
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
YUYUN DWI ASTUTIK, 100911326UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPrijono Satyabakti, dr., M.S., M.PHUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 15 Nov 2011 12:00
Last Modified: 28 Oct 2016 17:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23089
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item