MUSLIMATUL RAHMA, 100911309 (2011) RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA BERDASARKAN POLA HIDUP DI PUSKESMAS MULYOREJO KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-rahmamusli-20875-fkm269-k.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-rahmamusli-17516-fkm269-r.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) | Request a copy |
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang tergolong penting di seluruh dunia dan memerlukan perhatian dan penanggulangan yang baik oleh karena angka morbiditas dan mortalitasnya yang semakin meningkat. Tekanan darah manusia merupakan suatu nilai yang berubah-ubah sepanjang hari disebabkan dengan bertambahnya umur, kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti pola makan, aktivitas sehari-hari dan stress. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari risiko yang dengan kejadian hipertensi pada lansia di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian Kasus Control. Sampel adalah penduduk lansia berusia 60 tahun keatas yang tercatat sebagai anggota posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo sebanyak 124 orang dimana 62 kasus dan 62 kontrol. Untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan kejadian hipertensi pada lansia digunakan uji statistik. Hasil penelitian diperoleh karakteristik yang berisiko dengan kejadian hipertensi pada lansia adalah karakteristik yang tidak ada faktor risiko dengan kejadian hipertensi pada lansia adalah umur, jenis kelamin pendidikan dan status perkawinan . Sedangkan faktor risiko antara pola hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia adalah konsumsi garam OR= 0,157 (95% CI = 0,041), minum kopi OR 2,928 (95% CI = 1,279), genetik OR 8,750 (95% CI = 1,896), Obesitas OR 3,818 (95% CI = 1,398) dan stress OR 0,335 (95% CI = 0,134). Sedangkan aktivitas olahraga OR 0,921 (95% CI = 0,415), merokok OR 1,384 (95% CI = 0,626-3,061), pola makan OR 0,333 (95% CI = 0,061) dan minum alkohol OR 0,446 (95% CI = 0,156) bukan merupakan faktor risiko hipertensi. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel yang merupakan faktor risik kejadian hipertensi pada lansia adalah konsumsi garam, minum kopi, genetik, obesitas, dan stress. Sedangkan variabel yang bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi pada lansia adalah jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, aktivitas olahraga, merokok, pola makan, dan minum alkohol. Disarankan bagi petugas kesehatan termasuk kader posyandu agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dengan penyuluhan tentang hipertensi serta perawatan kunjungan rumah kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 269 11 Rah r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | HYPERTENSION IN OLD AGE | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2016 20:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23103 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |