I PUTU ANGGARA DHARMA, 100710103 (2011) PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR PANAS PADA PEKERJA HOME INDUSTRY PANDE BESI (Studi Kasus Desa Kiping, Kecamatan Gondang - Tulungagung). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-dharmaiput-20884-fkm284-k.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-dharmaiput-17525-fkm284-p.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy |
Abstract
Iklim kerja yang panas mempunyai dampak negatif terhadap respon fisiologis pekerja yang mempengaruhi produktivitas pekerja sehingga diperlukan pekerja yang sehat, fit, dan sudah beraklimatisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas pada pekerja home industri pande besi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan rancangan one group pre and post test design, penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja home industri pande besi yang menghasilkan sabit dan cangkul, sampel diambil dengan cara total sampling yaitu sebanyak 27 orang. Pengambilan data primer didapatkan dengan cara pengukuran suhu dan tekanan darah pekerja serta dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan uji analitik Paired t Test dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk analisis secara analitik perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas. Dari pengukuran iklim kerja didapatkan bahwa iklim kerja pada home industry pande besi telah melebihi ketentuan yang berlaku yaitu 33,10C sedangkan yang diperbolehkan adalah 250C untuk pekerjaan dengan beban kerja berat tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik pekerja sebelum dan sesudah terpapar panas yaitu (p=0,008), hasil penelitian pada tekanan darah diastolik pekerja sebelum dan sesudah terpapar panas menunjukkan bahwa juga terdapat perbedaan yang bermakna tekanan darah diastolik pekerja sebelum dan sesudah terpapar panas yaitu (p=0,027). Berdasarkan penelitian diatas disarankan pengadaan waktu istirahat tambahan, diadakan job rotation untuk meminimalisir intensitas tenaga kerja terpapar panas, aklimatisasi pada pekerja baru dan reaklimatisasi untuk pekerja yang tidak masuk kerja lebih dari satu minggu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 284 11 Dha p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | WORK CLIMATE | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Oct 2016 18:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23112 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |