BILQIS ELFIRA MAHARANI, 100911140 (2013) EVALUASI ATRIBUT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI CAMPAK DI DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2012. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian apabila terjadi komplikasi. Saat ini campak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia termasuk Jawa Timur. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kota Surabaya merupakan daerah dengan jumlah kasus terbanyak di Jawa Timur dan mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Sebagai salah satu upaya pengendalian penyakit campak, surveilans diharapkan mampu menyediakan data dan informasi berkualitas untuk dasar pengambilan keputusan sebuah tindakan atau intervensi. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya evaluasi agar pelaksanaan surveilans campak di Kota Surabaya dapat efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mengevaluasi atribut pada sistem surveilans epidemiologi campak di Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2012. Evaluasi dilakukan dengan cara menilai atribut surveilans yang kemudian dibandingkan dengan Petunjuk Teknis Surveilans Campak tahun 2012, Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1116/MENKES/SK/VIII/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan, dan Guideliness for Evaluating Surveillance Systems dari Center For Disease Control and Prevention tahun 2001. Teknik pengambilan data dengan menggunakan wawancara serta observasi atau studi dokumen. Responden dalam penelitian ini adalah petugas surveilans di Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan 39 petugas di puskesmas yang ada di Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah aspek kesederhanaan adalah tidak sederhana. Aspek fleksibilitas dari CBMS dan EWARS adalah bersifat tidak fleksibel. Aspek kualitas data, sensitivitas, nilai prediktif positif adalah rendah. Sedangkan aspek kerepresentatifan, akseptabilitas, dan stabilitas adalah tinggi. Dan aspek ketepatan waktu yaitu sudah tepat waktu. Untuk mengatasi permasalahan pada nilai atribut yang rendah, maka saran yang dapat diberikan adalah optimalisasi pelaporan berbasis teknologi dan peningkatan kapasitas petugas surveilans melalui pelatihan dan/atau sosialisasi bagi puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota guna penguatan sistem surveilans dari tingkat puskesmas hingga Dinas Kesehatan Kota.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 123/13 Mah e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | measles | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 22 Aug 2016 01:49 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23164 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |